“Kami menciptakan sistem agar seseorang dapat bertransaksi dengan mudah hanya dengan menggunakan handphone, dan memasarkan produknya secara online gratis tanpa iklan,” kata Hamdan Hameda selaku Direktur Utama KESAN.
Baca Juga: Kucurkan Dana Hibah Rp3,3 Triliun, Menparekraf Berharap Sektor Pariwisata Dapat Bangkit Kembali
Hamdan menjelaskan bahwa peningkatan pendaftaran terutama dari UMKM santri telah mencapai 3.000, dan diprediksi akhir tahun akan mencapai 7.000 produk dan jasa santri.
Oleh karena itu, KESAN berupaya meningkatkan aplikasinya agar lebih banyak UMKM yang dapat bergabung.
KESAN berencana mengajukan proposal dengan beberapa instansi pemerintah atau BUMN (Badan usaha milik negara) sebagai mitra strategis untuk pengembangan aplikasi KESAN agar lebih banyak lagi UMKM yang bergabung dan terfasilitasi secara pembayaran.
Baca Juga: Lagu Ya Lal Wathon: Berikut Sejarah dan Lirik Arab, Latin Hingga Terjemahanya
Dulunya, aplikasi KESAN didesain untuk memberikan edukasi umat islam untuk terus mengamalkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari kini telah meluncurkan fitur u-mart (umat mart) pada 20 Oktober 2020.
Fitur ini memberikan pelayanan berbagai macam pembelian produk yang berasal dari UMKM para santri yang sebelumnya telah mendaftar sebagai mitra.
Turut hadir juga beberapa pihak mendampingi Wapres, yakni Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar dan Staf Khusus Wapres bidang komunikasi dan informasi, Masduki Baidlowi.***