Kemenko Perekonomian Menginisiasi Penyusunan Strategi Nasional Ekonomi Digital

- 5 November 2020, 18:44 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis angka Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2020/
Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis angka Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2020/ /Instagram @bps_statistics

LINGKAR KEDIRI - Pemerintah tengah berkomitmen untuk mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal ini dilakukan diantaranya dengan mengoptimalkan implementasi beberapa program prioritas dalam bidang ekonomi digital, ketenagakerjaan, serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dalam acara sosialisasi program, Rudy Salahudin (Deputi Bidang Koodinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian) menjelaskan bahwa, “saat ini Kemenko sedang menginisiasi penyusunan Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital”.

Baca Juga: Ribuan BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Gagal Cair, Cek Status Anda Disini

Termasuk juga langkah Kemenko mengoptimalkan implementasi ekonomi digital, ketenagakerjaan, dan UMKM.

Hal tersebut dilakukan untuk menjawab berbagai tantangan dalam perkembangan ekonomi digital di negara kita.

“Seperti halnya kebijakan yang tumpang tindih, tingginya kebutuhan akan talenta digital, serta rendahnya literasi digital," imbuh Rudy Salahudin.

Pada Bidang Pengembangan UMKM, beberapa program yang telah ada saat ini ialah pemberian KUR Super Mikro, tambahan subsidi bunga KUR, dan Subsidi untuk semua debitur KUR.

Hal ini dilakukan untuk memberikan stimulus kepada usaha masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Joe Biden Prediksi Akan Menang, Trump Bakal Menggugat, Pakar Pemilu AS: Sembrono!

Selain itu, Kemenko Perekonomian bersama Kementerian/Lembaga terkait juga sudah melaksanakan pelatihan digitalisasi pemasaran dan manajemen produk halal bagi 1000 UMKM.

"Waktu pelatihan dilakukan mulai Oktober 2020 sampai Desember 2020 dengan target sasaran UMKM umum dan UMKM binaan atau Organisasi Masyarakat," kata Rudy Salahudin.

Dalam bidang ketenagakerjaan, Kemenko Perekonomian juga telah merealisasikan Program Kartu Prakerja.

Hal ini dilakukan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat umum.

“Sehingga tidak hanya perekonomian yang terbantu, namun para peserta juga lebih siap untuk memasuki pasar tenaga kerja," imbuh Rudy Salahudin yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pelaksana Program Kartu Prakerja.

Baca Juga: Kembali Berulah, Trump dan Pendukungnya Sebarkan Kebohongan Pemilu

Selain melaksanakan Program Kartu Prakerja, Kemenko Perekonomian juga menginisiasi penerbitan UU Cipta Kerja.

Sekretaris Kemenko Susiwijono Moegiarso juga menjelaskan bahwa “UU Cipta Kerja beserta seluruh peraturan pelaksanaannya diharap mampu mendorong perekonomian tanah air.

Kami sedang mengoordinasikan dengan seluruh K/L terkait.

Artinya saat ini sejumlah peraturan pelaksanaan dari UU Cipta kerja, baik Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) maupun Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tengah disusun dan nantinya akan segera diterbitkan.

Baca Juga: Proyek Nasional Presiden Jokowi Mendadak Dihentikan Anak Buah Prabowo, Ini Informasinya

Kegiatan sosialiasi program ke daerah ini digelar untuk menggalang komitmen bersama dalam rangka pemulihan ekonomi nasional selama pandemi Covid-19 menyerang.

Serta dengan harapan Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki koordinasi dan sinergi yang baik dalam mendorong pemulihan ekonomi.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ekon.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah