LINGKAR KEDIRI- Pekan kedua Liga Inggris, mempertemukan dua klub besar, Arsenal dan Chelsea.
Derbi London telah berlangsung pada minggu, 22 Agustus 2021 pukul 22.30 dan diselenggarakan di kandang Arsenal yaitu Emirates Stadium.
Melawan Chelsea, Arsenal dipaksa kalah di kandang sendiri, Chelsea unggul 2-0.
Baca Juga: 5 Manfaat Rebusan Air Daun Belimbing Wuluh, Meredakan Demam Hingga Sembuhkan Diabetes
Hasil ini menjadi kekalahan kedua Arsenal setelah kalah dari tim promosi, Brentford. Padahal secara statistik Arsenal lebih unggul.
Arsenal mengawali musim 2021-2022 dengan buruk dengan dua kekalahan tanpa gol, posisi Mikel Arteta pun bisa terancam.
Gara-gara dua kekalahan tersebut Arsenal turun ke-19 di klasemen, masuk zona degradasi.
Tim besutan Mikel Arteta bahkan kesulitan mencetak satu gol dalam dua pertandingan.
Usai pertandingan tagar #artetaout menjadi trending topic di Twitter.
Fans the Gunners pun mulai gerah dengan tidak adanya perkembangan yang dilakukan Arteta terhadap Granit Xhaka dan kawan-kawan.
Baca Juga: Rambut Rontok Usai Sembuh dari COVID-19, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Dilansir dari The Guardian, kekalahan itu meningkatkan tekanan yang sudah cukup besar pada Mikel Arteta, -timnya diakui dilemahkan oleh Covid – tidak hanya kehilangan dua pertandingan pertama mereka musim ini tetapi masih tidak mencetak gol.
"Saya melihat tim yang tidak pernah menyerah,” kata Arteta,
Pemain bek tengah barunya senilai £50 juta dari Brighton, Ben White, absen setelah dinyatakan positif.
Bersama dengan Willian, Alexandre Lacazette dan Rúnar Alex Rúnarsson, White adalah salah satu dari kuartet pemain kunci Arsenal yang absen karena virus tersebut.
Hal ini membuat Pierre-Emerick Aubameyang hanya cukup fit untuk menempati posisi awal di bangku cadangan saat tim Tuchel memoles kredensial gelar mereka.
“Chelsea adalah tim yang lebih baik,” aku Arteta.
Timnya tentu saja tidak bisa menerima terlalu banyak kekalahan lagi.
“Chelsea bermain dalam performa terbaik hari ini, mereka mereka adalah juara Eropa.
Mereka memiliki pemain kelas dunia dan untuk menyamai level itu sulit tetapi tim saya tidak pernah menyerah," imbuh Arteta.
“Kami kehilangan sembilan pemain besar, besar, dan saya melihat banyak hal positif. Ini adalah momen yang sulit tetapi saya harus tetap berpikir positif. Tim saya bermain dengan berani. Mereka telah mencoba yang terbaik.”***