LINGKAR KEDIRI - Sempat berhenti selama hampir dua tahun akbiat pandemi Covid-19, turnamen tenis tertua di Indonesia kembali dihelat.
Turnamen bertajuk Seneca Indonesia FIKS Sportama Junior Tenis Open kembali akan digelar di tiga tempat, yakni di lapangan tenis Siliwangi, UPI dan Taman Maluku.
Turnamen yang digelar mulai 18 hingga 23 Desember 2021 tersebut akan diikuti oleh 300 lebih peserta yang terbagi dalam berbagai kelompok umur (KU).
Ketua Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PP Pelti) Rildo Ananda Anwar mengatakan turnamen tersebut sempat tidak mendapat ijin dari Satgas Covid-19 lantaran tingkat kasus Covid-19 di Indonesia masih tinggi.
Baca Juga: Ramalan Zodiak dan Angka Keberuntungan 21 Desember 2021: Capricorn Jangan Berhutang Pada Siapapun
Namun, saat ini turnamen tersebut bisa terlaksana kembali dikarenakan kasus Covid-19 mulai menurun.
“Ketika sudah mulai jalan kembali kita mulai turnamen di Tegal dan lalu di Magelang. Saat di Tegal jumlah peserta mencapai 550 orang dan kelihatan para atlet sangat rindu untuk kembali bertanding,” ujar Rildo dikutip Lingkar Kediri dari Pikiran Rakyat pada Selasa, 21 Desember 2021.
Dari diadakannya turnamen tersebut diharapkan dapat memunculkan bibit-bibit petenis hebat yang dapat membawa nama Indonesia di kancah olahraga tenis dunia.
“Yang selalu saya tekankan pertandingan itu adalah ukuran daripada prestasi anak-anak. Kalau ada latihan tanpa pertandingan, mereka tidak akan tahun untuk mengukur kemampuannya,” kata Ridlo.
Baca Juga: Ramalan Zodiak dan Angka Keberuntungan 21 Desember 2021: Sagitarius Jadilah Pelatih Dalam Hidup Anda
Direktur Seneca Indonesia FIKS Sportama Junior Tenis Open 2021, Meiske H. Wiguna menerangkan bahwa turnamen tersebut seharusnya memasuki edisi ke-70.
Namun, karena tingginya kasus pandemi Covid-19 ditahun 2019-2020 turnamen tersebut harus ditiadakan.
Pada turnamen kali ini terdapat perbedaan dimana KU-10 tidak dapat digelar lantaran tidak mendapatkan ijin dari Satgas Covid-19.
"Perbedaannya KU-10 tidak dipertandingkan, dulu ada red ball tahun 2019 ada green ball 10 tahun ke bawah tapi kan pada waktu itu KU belum vaksin jadi ditiadakan. Memang mungkin KU 12 itu yang terbanyak," ujarnya.
DISCLAIMER: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Pikiran Rakyat dengan judul “Turnamen Tenis Tertua di Indonesia kembali Diadakan di Bandung”.***