LINGKAR KEDIRI – Ronaldo bertemu Sir Alex untuk membahas masa depan, Pep mengungkapkan bahwa "hampir meninggalkan" Man City sebagai berita transfer penting.
Menurut Sunday Mirror, superstar Cristiano Ronaldo telah mengadakan pertemuan pribadi secara teratur dengan Sir Alex Ferguson untuk membicarakan masa depannya di Manchester United.
Pemain depan Portugal itu pindah ke Old Trafford dalam kesepakatan £20m akhir musim panas lalu, tapi kekalahan 4-0 tadi malam di Brighton mengakhiri peluang tipisnya untuk lolos ke Liga Champions.Tim Old Trafford.
Ini adalah musim terburuk klub di era Liga Premier dalam hal poin. Mereka pasti akan berada di luar 4 besar, bahkan peluang The Red Devils untuk mengikuti Liga Europa musim depan juga sedang diperebutkan oleh West Ham United.
Ronaldo kembali ke "atap lama" dengan harapan membawa kejayaan yang telah diraihnya dalam proses kembali ke Old Trafford.
Namun, dengan perkembangan saat ini, masa depan CR7 di klub membuat namanya menjadi sangat tidak pasti.
Baca Juga: Putuskan Gabung ke NATO, Partai Demokrat Swedia Mendadak Melarang dan Meminta untuk Menjauhi Aliansi
Saat ini, superstar Portugal itu masih memiliki satu tahun tersisa di kontraknya di Theatre of Dreams.
Dalam unggahannya baru-baru ini, dilansir LingkarKediri dari laman The Thao 247, Pep Guardiola mengungkapkan bahwa dia hampir meninggalkan Manchester City ketika klub itu menghadapi risiko dilarang bermain di Liga Champions.
Seperti diketahui, pada awal tahun 2020, The Citizens dituding melanggar undang-undang Financial Fair Play UEFA dan terancam dilarang mengikuti turnamen papan atas Eropa tersebut.
Pep mengaku hampir meninggalkan tim setelah pertemuan dengan manajemen senior Man City tentang alasan keuangan memiliki pemikiran seperti itu.
"Saya mengatakan kepada mereka: 'Jika Anda berbohong kepada saya, saya akan meninggalkan tim sepak bola besok, dan tidak akan lagi menjadi milik klub.' Namun, dewan memberi saya kepercayaan 100% pada apa yang mereka lakukan. Jadi saya berdiri di sampingnya dan melindungi klub selama waktu itu."
"Ketika tim menaruh sesuatu (uang sponsor) di baju, beberapa orang mengatakan itu dibayar lebih. Mereka mengatakan itu pendapatan 'ilegal' dan berasal dari Anda. pemilik klub, atau pemerintah atau di tempat lain."
"Tapi jumlah itu legal. Mungkin agak tinggi, tapi itu sah. Jika pembela tidak jelas, pihak berwenang harus berurusan dengan itu," kata ahli strategi Catalan.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***