Kabar Mengejutkan, Gerard Pique Rela Tak Dibayar demi Membantu Barca Hadapi Kesulitan, Ada Apa?

10 Agustus 2022, 13:20 WIB
Gerard Pique saat bermain di Barcelona. Pique punya klub sepakbola di Andorra /twitter @LaLiga

 

LINGKAR KEDIRI – Gerard Pique dikabarkan siap tak dibayar dalam bermain di Barcelona untuk membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh Barca.

Zing News melaporkan dari bahwa Gerard Pique akan mengubah beberapa persyaratan dalam kontrak yang ditandatangani dengan Barca minggu ini.

Yang mana, persyaratan itu termasuk bermain tanpa bayaran untuk tim Camp Nou dalam waktu dekat.

Baca Juga: Kembalikan Timo Werner ke Klub Lamanya, Chelsea Harus Rela Kehilangan Lebih 20 Juta Euro, Ada Apa?

Menurut AS, Barca tidak menerima bahwa Gerard Pique bermain tanpa bayaran.

Tim Camp Nou akan memutuskan remunerasi gelandang berusia 35 tahun ini setelah menyelesaikan pendaftaran tim rookie pada jendela transfer musim panas 2022.

Dengan dana gaji tinggi saat ini, Barca tidak bisa memasukkan nama grup rookie Raphinha, Robert Lewandowski dan Jules Kounde dalam daftar pendaftaran musim 2022/2023.

Baca Juga: Ungkap Rasa Cinta kepada MU, Pemain Ini Terang-terangan Mengaku Rela Tak Dibayar demi Setan Merah, Kenapa?

Pekan lalu, Mundo Deportivo melaporkan bahwa para pemimpin Barca ingin meyakinkan Gerard Pique dan Sergio Busquets untuk mengurangi gaji mereka untuk mendukung tim.

Gerard Pique dan perwakilannya Arturo Canales terlihat makan malam bersama Presiden Joan Laporta dan dua anggota dewan direksi, Rafa Yuste dan Mateu Alemany.

Menurut jurnalis Gerard Romero, meski sebelumnya pendapatannya turun drastis, Pique tetap dituntut untuk terus mendukung tim.

Baca Juga: Ferdy Sambo Diduga Berupaya Hilangkan Fakta Pembunuhan, Refly Harun: Bagaimana dengan CCTV...

Pada Oktober 2020, Pique dan tiga rekan setimnya Marc-Andre ter Stegen, Clement Lenglet dan Frenkie de Jong sepakat untuk memperpanjang kontrak mereka dengan Barca guna mendukung klub mengatasi kesulitan akibat pandemi Covid-19.

Bahkan kelompok tersebut harus mengurangi upah di 2 musim 2020/2021 dan 2021/2022.

Defisit gaji akan diakumulasikan ke tahun-tahun berikutnya dalam kontrak mulai dari musim 2022/2023.***

Editor: Donna Lia Suhervina

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler