Kemenangan Beruntun Pelatih Ini hingga Memecahkan Rekor Terbaik Hampir 30 Tahun

14 Agustus 2022, 18:55 WIB
Jose Mourinho/ /Reuters/Matthew Childs/Action Images via Reuters

LINGKAR KEDIRI - Keberhasilan musim lalu dan rencana transfer yang masuk akal membantu pasukan pelatih Jose Mourinho dengan percaya diri menantang gelar Serie A 2022/23.

Mourinho masih menarik, mampu menarik pemain seperti Dybala dan Wijnaldum.

Dia menciptakan sebuah proyek yang menjanjikan untuk menjadi sukses. Cetak biru Mourinho juga membantunya mempertahankan Nicolo Zaniolo di Olimpico.

 Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 14 Agustus 2022, Ingin Hidup Tenang, Elsa Bersatu dengan Andin?

Mourinho tidak membiarkannya pergi dan jika keputusan ini berjalan ke arah yang benar, itu bisa menjadi faktor kunci yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan Roma musim ini.

"Mourinho adalah salah satu pelatih terbaik di dunia," kata Zaniolo kepada UEFA setelah memenangkan Liga Konferensi Eropa.

“Dia menanamkan seni pantang menyerah kepada orang-orang, selalu memberikan yang terbaik, bersatu untuk satu sama lain untuk mencapai hasil akhir. Dengan pelatih yang tahu cara menang, saya pikir kami memiliki lebih banyak peluang," katanya.

 Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 14 Agustus 2022, Bukan Andin, Sosok Ini Masih Menyimpan Dendam pada Elsa?

Memenangkan Liga Konferensi Eropa membantu Mourinho memenangkan gelar pertamanya dalam lima tahun, dan juga menjadi pelatih pertama yang memenangkan ketiga turnamen Liga Champions, Liga Eropa, dan Liga Konferensi Eropa.

Namun, masih ada komentar yang mengkritik Mourinho. Meraih takhta di turnamen yang baru lahir pada tahun 2021 ini dinilai sebagai pencapaian yang tidak pantas untuk dibanggakan.

Sebaliknya, gelar Serie A adalah ukuran kesuksesan. Di sana, kecepatan lebih intens dan sulit.

 Baca Juga: Pemain Ini Mencetak Gol untuk Arsenal hingga Mengalahkan Leicester dengan Skor 4-2

AC Milan memasuki musim baru sebagai juara bertahan. Musim lalu, mereka dikejutkan dengan mengakhiri puasa gelar selama 11 tahun.

Namun, Inter Milan adalah peringkat tertinggi. Penambahan striker Romelu Lukaku, kiper Andre Onana dan striker serba bisa Joaquin Correa membantu memperkuat Inter.

Juventus dan Napoli juga siap untuk kembali dan menantang gelar. Namun, Serie A dikatakan cocok untuk Mourinho karena dia ahli dalam taktik bertahan.

Mourinho adalah pelatih terakhir yang membantu klub Italia memenangkan treble. 43 kemenangan beruntun Mourinho di kandang sendiri di Serie A adalah rekor terbaik dalam hampir 30 tahun.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler