LINGKAR KEDIRI – Untuk pelaksanaan Olimpiade Tokyo, hadirkan ratusan kuda berbobot 510-630 kilogram untuk berpartisipasi dalam kejuaraan empat tahun sekali itu.
Persaingan olahraga kuda dilakukan oleh laki-laki dan perempuan secara individu dengan persyaratan yang sama. Ratusan kuda dan pebalapnya akan bersaing dalam tiga nomor berkuda, yakni tunggang serasi, lompat rintangan, dan trilomba.
Kuda yang diikutsertakan pada Olimpiade Tokyo ini berada di kandang khusus, masing-masing berisi dua kuda dengan suhu 16 derajat celcius. Dalam perjalanan menuju Tokyo, kuda didamping oleh pengawas kuda dan dokter hewan.
Baca Juga: Kabar Gembira! Cara Daftar BLT UMKM Rp1,2 Juta Hanya untuk 7 Golongan Ini, Simak Berikut Syaratnya
Pertama kalinya dalam sejarah bandara Haneda Tokyo melayani pengiriman muatan kuda. Sebanyak 36 kuda dari Belgia dikirim dari Eropa melalui Dubai menuju Tokyo, lama perjalanan selama 18 jam. Penerbangan ini juga mengangkut 12.000 kilogram pakan dan 13.500 kilogram perlengkapan kuda.
“Ini bukan sekadar kuda, mereka adalah kuda Olimpiade,” ujar administrator Bandara Internasional Tokyo, Takahashi Koji dilansir Lingkar Kediri dari Antaranews pada 16 Juli 2021.
“Ini adalah malam yang sangat besar bagi bandara, dan khususnya untuk tim kargo, dan kami melihatnya sebagai salah satu tonggak utama penghitungan mundur terakhir olimpiade Tokyo 2020,” tangkasnya.
Baca Juga: Apa Saja Gejala Umum dan Serius Virus Covid-19 Varian Baru Delta? Simak Berikut Ulasannya
Penerbangan transportasi spesialisasi kuda, membutuhkan keahlian khusus seperti yang dilakukan oleh agen Peden Bloodstock, sejak 1960 ia telah mengorganisir transportasi kuda Olimpiade dan Paralimpiade.