Network
LINGKAR KEDIRI - Kesalahan dalam kemenangan Man City Pep Guardiola berhak marah, ketika para strikernya melewatkan peluang bagus untuk mengambil keuntungan besar sebelum leg kedua semifinal Liga Champions 2021/22.
Hampir dua dekade lalu, juga di Manchester, Real Madrid menciptakan pertandingan yang tak terlupakan dalam sejarah piala Eropa.
Pada leg kedua perempat final Liga Champions musim 2002/03, Los Blancos kalah 3-4 di Old Trafford dari Manchester United.
Baca Juga: Misteri Baju yang Dipakai Tuti dan Amel di Malam Pembunuhan Terkuak, Bisa Membantu Pengungkapan?
Fans MU bahkan memuji hat-trick Ronaldo yang penuh. MU tidak bisa melanjutkan di Liga Champions tahun itu (kalah 1-3 di leg pertama), tetapi mereka berkontribusi pada permainan teratas.
Setelah 19 tahun, Karim Benzema memainkan Ronaldo, ketika striker Prancis itu juga meledak di depan tim Manchester.
Hanya saja kali ini situasi pertandingan belum tertata dan berbeda dengan masa lalu, Real Madrid kini berada di posisi yang kurang menguntungkan.
Baca Juga: Penderita Darah Tinggi Jangan Panik, Konsumsi Ini Saat Berbuka Seketika Bebas Hipertensi
Pada konfrontasi dini hari tanggal 27 April, Man City bermain terlalu baik dibandingkan dengan tim tamu.
Kevin De Bruyne menunjukkan kualitas konduktor top, saat ia menciptakan, mengontrol permainan dan mencetak gol sendiri.
Foden seperti kunang-kunang, muncul dan menghilang, membuat pertahanan Real Madrid tak mampu mengejarnya.
Baca Juga: Tentara Ukraina Terancam Gugur, Putin Batalkan Rencana Menyerbu Pabrik Mariupol dan Memilih Blokade
Bahkan pemain Real Madrid tidak bisa mengatasi umpan silang konstan dan intensitas permainan dari tim tuan rumah.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
