“Kami tidak boleh membuat kesalahan dan kami harus bermain dengan benar. Hari ini, tim tidak bisa tampil di level tertinggi tetapi kami mengendalikan permainan dengan baik. Tapi kemudian para pemain memberi tim Anda gol gratis. Itu cukup untuk membunuh 1 pertandingan dan hanya itu yang diinginkan lawan. Ini adalah pola kesalahan yang telah terjadi berkali-kali selama musim kami,” tambahnya.
“Tim saya terus-menerus membuat kesalahan individu. Harus kebobolan gol di awal babak kedua membuat segalanya menjadi sangat sulit. Cara kami menempatkan kotak jaring benar-benar tidak sepadan," pungkas pelatih Tuchel kepada Sky Sports.
Kekalahan melawan Everton terus memperpanjang seri mimpi buruk Chelsea ketika mereka hanya menang 2 dari 6 pertandingan terakhir di Liga Inggris.
Hasil ini juga menjadikannya tempat ke-3 di chart guru dan siswa berisiko terguncang. Saat ini, The Blues hanya unggul 3 poin dari tim di belakang Arsenal.
Di 2 babak selanjutnya, Chelsea akan bertemu Wolves dan Leeds masing-masing pada 7 dan 12 Mei.
Ini akan menjadi kesempatan bagi pasukan Tuchel untuk mendapatkan kembali performa terbaiknya menjelang final Piala FA melawan Liverpool yang berlangsung hanya 2 hari kemudian.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***