LINGKAR KEDIRI – Menurut Marca, baik Mbappe maupun keluarganya belakangan ini mendapat tekanan dari banyak pihak untuk mengubah keputusan bintang Prancis itu hengkang dari PSG ke Real Madrid.
Wartawan Marca Mario Cortegana mengungkapkan, bintang Prancis dan kerabatnya baru-baru ini secara teratur menerima telepon dari Federasi Sepak Bola Prancis, pemilik Qatar, atau bahkan Presiden Prancis, Emmanuel Macron suka meyakinkan dirinya untuk bertahan di PSG.
Fakta bahwa PSG ingin mempertahankan Mbappe bukan hanya karena alasan profesional, tetapi juga terkait dengan promosi pemilik klub ini untuk Piala Dunia Qatar 2022.
Baca Juga: PBB dan Gedung Putih Beri Sikap Tegas pada Pembunuh Shireen Abu Akleh yang Dinggap Kebablasan
Karena itu, jika Mbappe memutuskan untuk mengakhiri hubungannya, itu adalah 'kerugian'. besar dengan pemilik tim sepak bola Prancis yang kaya.
Oleh karena itu, mereka terus menggunakan hubungan mereka di segala bidang, termasuk politik, untuk lebih mempengaruhi agar Mbappe berubah pikiran dan tinggal di Paris, daripada pergi ke Real Madrid.
Harian pro-Real Madrid dilansir LingkarKediri dari laman The Thao 247, mengungkapkan bahwa Mbappe takut kehidupan keluarganya akan sangat terpengaruh jika pemain ini tidak lagi bermain sepak bola di Prancis.
Apalagi untuk masa depan sang adik, Ethan Mbappe, yang mengejar mimpinya untuk debut di tim utama PSG, diperkirakan akan menghadapi tekanan luar biasa dari pucuk pimpinan klub.