Network
LINGKAR KEDIRI – Setelah kekalahan dari Vietnam U-23 pada pertandingan terakhir babak penyisihan grup SEA Games ke-31, pelatih Fábio Magrão dari Timor Leste U23 memberikan komentar jujur pada konferensi pers.
Vietnam U23 menutup babak penyisihan grup saat mengalahkan Timor Leste U23 dengan skor 2-0 berkat gol Van Tung dan Ho Thanh Minh.
Pasukan pelatih Park Hang Seo dengan sangat baik memasuki semi-final dengan rekor tak terkalahkan, sementara Mouzinho dan rekan satu timnya dengan sedih harus mengucapkan selamat tinggal pada SEA Games dengan 4 kekalahan.
Setelah pertandingan, pelatih Timor Leste Fábio Magrão berbagi dengan jujur.
“Timor Leste U23 selalu berusaha untuk mendapatkan hasil terbaik di SEA Games. Saya bangga dengan pemain saya, kami mampu mengangkat kepala untuk meninggalkan Vietnam. Di turnamen ini, kami harus Dalam pertarungan ini, kami berhasil menjebak pemain Vietnam U23 karena offside. Tapi harus dikatakan, Timor Leste tidak punya kesempatan untuk menggosok banyak," kata pelatih Fábio Magrão.
“Sejujurnya, saya bermaksud untuk membiarkan para pemain menyerang tetapi U23 Vietnam terlalu kuat bagi saya untuk membiarkan seluruh tim kembali ke pertahanan. Kami tidak menetapkan banyak gol, federasi tidak terlalu menekankan pada pencapaian. Oleh karena itu, Saya hanya berharap pemain saya akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk berkembang di masa depan," tambah pemimpin asal Brasil itu.
“Saya terkesan dengan pemain Vietnam U23 seperti pemain No 9 Tien Linh, No 17 Nham Manh Dung dan No 14 Hoang Duc. Jika memungkinkan, saya ingin melihat mereka di Piala Dunia 2026. Saya senang untuk sepak bola Vietnam berkembang sangat baik dan memiliki posisi di peta Asia," tegas pelatih Timor Leste U23.
