Karena itu, pelatih Gong Oh-kyun terpaksa menarik striker Nham Manh Dung untuk mengejar gawang. Keputusan ini sekaligus merupakan solusi sementara, yang dianggap sebagai akhir dari semua harapan Vietnam U-23.
Striker Viettel Club menerima sundulan yang membentur mistar pada menit ke-91 dari Hussain Al Eisa.
Namun, ia bermain bagus di 2 fase berikutnya di menit ke-94, setelah satu kali membersihkan bola dengan kakinya dan sekali menang di muka Ziyad Al Johani.
Ini bukan pertama kalinya tim Vietnam harus mengirim pemain dari garis depan ke gawang karena kartu merah.
Pada leg kedua semifinal Piala AFF 2016 melawan Indonesia, Que Ngoc Hai juga harus kembali mengejar gol saat Tran Nguyen Manh dikartu merah.
Tahun itu, tim Vietnam bermain imbang 2-2 dan kalah 3-4 di final dari Indonesia.***