Network
LINGKAR KEDIRI - Ekspektasi terhadap pemain Jasurbek Jaloliddinov semakin besar karena jika menang, Uzbekistan U23 akan menjadi negara pertama dalam sejarah yang meraih dua kali gelar di Kejuaraan Asia U23.
Pada tahun 2018, U-23 Uzbekistan mengalahkan Vietnam untuk dinobatkan setelah 120 menit. Itu adalah turnamen yang tidak dihadiri Jasurbek Jaloliddinov.
Pada kejuaraan 2018, Uzbekistan U23 juga memiliki konduktor kecil (Javokhir Sidikov) mirip dengan Jasurbek Jaloliddinov.
Baca Juga: Konflik Memanas, Masalah Bantuan Teknis Ukraina Menjadi Sorotan Negara AS, Ada Apa?
Pemain ini juga memakai nomor punggung 10 dan memiliki kualitas yang sama.
Fans Uzbekistan mengharapkan Jasurbek Jaloliddinov mengikuti seniornya dan membawa kejayaan bagi bangsa.
Kekuatan iman U-23 Uzbekistan semakin meningkat saat menyambut kembalinya fans tuan rumah.
"Ketiadaan penggemar membuat semifinal dua kali lebih sulit. Semua tim melakukannya untuk para penggemar. Sampai jumpa di final," kata Jasurbek Jaloliddinov berbagi.
Baca Juga: Ukraina Terang-terangan Mengalami Kesulitan Penggunaan Rudal Javelin
Sebagian besar pemain Uzbekistan U-23 bermain di dalam negeri, termasuk Jasurbek Jaloliddinov. Inilah yang menjadi perhatian persepakbolaan negara ini.
Bagi mereka, pergi ke luar negeri bisa menjadi cara cepat bagi pemain untuk mencapai level selanjutnya.
Tim Uzbekistan gagal merebut tiket ke putaran final Piala Dunia 2022.
Bahkan tim tersebut tidak bisa mencapai babak kualifikasi final karena ikut dalam 12 tim terkuat di Asia.
Baca Juga: Invasi Semakin Memanas, Ukraina Hadapi Kesulitan Tak Bisa Perbaiki Rudal Javelin dari AS
Saat ini, Uzbekistan membutuhkan dorongan kuat dari para pemain U23, yang dalam beberapa tahun akan menjadi andalan timnas.
Performa luar biasa akan membantu Jasurbek Jaloliddinov dan rekan satu timnya membuka peluang baru.
Baca Juga: Jika Anda Sering Makan Camilan Ini, Ketajaman Otak Semakin Meningkat
Bagi Jasurbek Jaloliddinov atau banyak pemain muda lainnya, mencoba di Eropa adalah mimpi. Eldor Shomurodov, kapten tim nasional Uzbekistan dan bermain untuk AS Roma asuhan Jose Mourinho, adalah kasus yang menonjol.
Untuk mendapatkan kesempatan yang sama dengan Shomurodov, Jasurbek Jaloliddinov dan rekan setimnya harus memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya. Laga pamungkas Piala Asia U23 adalah kesempatan berharga itu.***
