Network
LINGKAR KEDIRI - Musim lalu, Darwin Nunez memiliki rasio konversi peluang menjadi gol sebesar 27,2%. Tak satu pun dari 162 pemain yang melakukan lebih dari 55 tembakan (tidak termasuk penalti) memiliki tingkat konversi lebih tinggi dari Nunez di enam liga top Eropa.
Nunez pandai menyelesaikan dengan kedua kakinya dan juga mampu menguasai udara. Kombinasi ketenangan dan teknik membantu Nunez secara teratur mencetak gol.
Baca Juga: Pelatih Ronald Koeman Tak Main-main dalam Menganalisis Kontrak Pemain Ini
Nunez juga dengan sabar menunggu saat yang tepat untuk melepaskan tembakan yang tepat, ke sudut kanan dan dengan cukup tegang untuk bisa digagalkan sang kiper. Ini adalah keahlian yang mengingatkan pada idola Nunez.
Dengan tinggi 1,87 meter dan berat 80 kilogram, Nunez memiliki tubuh ideal untuk bermain di turnamen yang membutuhkan banyak tenaga.
Musim 2021/22, Nunez mencetak 7 gol dengan kepalanya.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 30 Juni 2022: Andin Curiga Insiden Penculikan Elsa Cuma Taktik Ricky
Meskipun, Nunez baru berusia 22 tahun, setahun lebih tua dari Erling Haaland, talenta muda lain yang bergabung dengan Manchester City musim panas ini.
Nunez memiliki lebih banyak gol daripada Haaland musim lalu.
