Baca Juga: Lautan Manusia Menyambut Kembalinya Indonesia U22, Usai Kemenangan di SEA Games
Dalam konteks itu, pemilik tim Serie A mulai menunjukkan manajemen keuangan yang buruk. Inefisiensi dalam memodernisasi model bisnis seperti memutakhirkan stadion atau menarik sponsor membuat klub-klub Italia kesulitan memenuhi gaji selangit superstar mereka.
Terbongkarnya skandal Calciopoli pada 2006 menandai momentum melemahnya Serie A. Juventus, juara liga 2005/2006, dan banyak klub besar lainnya seperti AC Milan, Fiorentina, Lazio, dan Reggina dituding mengatur penyelesaian skor. Petinggi di Italia diyakini terlibat dalam insiden tersebut, mencerminkan birokrasi dan kekotoran dalam manajemen sepak bola.***