Network
LINGKAR KEDIRI - Ahli strategi Portugis adalah orang berikutnya yang menjadi sasaran rencana pengembangan Kejuaraan Nasional Arab Saudi (Saudi Pro League - SPL).
Media Italia mengungkapkan bahwa Jose Mourinho telah melakukan pembicaraan dengan pemerintah Saudi, khususnya klub Al Hilal, tentang kemungkinan datang ke SPL untuk bekerja. Jika "Special One" tidak ingin memimpin Al Hilal, dia bisa memilih tim lain di Arab Saudi.
Baca Juga: Real Madrid Memiliki Pemain Baru Bernomor Punggung Legendaris 7 dan 11
Setelah mangkir dari Lionel Messi, Al Hilal mencoba merekrut nama-nama besar sepakbola dunia. Raksasa sepak bola Asia itu disebut-sebut menawari Neymar penghasilan sebesar 200 juta euro/tahun, ditambah biaya transfer sebesar 45 juta euro untuk PSG.
Setelah pelatih kepala Ramon Diaz meninggalkan klub bulan lalu, Al Hilal belum menunjuk ahli strategi yang layak untuk menggantikannya. Al Hilal juga bercita-cita untuk merebut kembali tahta SPL dan membentuk tim yang kuat untuk bersaing dengan Al Nassr (bersama Cristiano Ronaldo) atau Al Ittihad (tim yang dipimpin pelatih Nuno Espirito Santo).
Baca Juga: Pep Guardiola Terang-terangan Bongkar Rencananya untuk Man City Sebelum Final Liga Champions
Mourinho memiliki kontrak dengan Roma hingga Juni 2024, namun ia kemungkinan akan hengkang pada akhir musim jika klub ibu kota Italia itu tidak memiliki rencana transfer yang membuat pelatih ini senang.
Kekalahan di final Liga Europa membuat Roma tak bisa lolos ke Liga Champions musim depan. Anggaran belanja musim panas tim ibu kota Italia akan berkurang secara signifikan.
Selain Al Hilal, Mourinho juga dikabarkan bisa ke PSG untuk bekerja. Direktur olahraga PSG Luis Campos memiliki hubungan dekat dengan Mourinho dan melihatnya sebagai kandidat pengganti manajer Christophe Galtier.
