Gempa Bumi Tektonik Magnitudo 5,4 Getarkan Yogyakarta, BMKG Imbau Masyarakat Tetap Tenang

- 13 Desember 2020, 19:19 WIB
Gempa bumi berkekuatan 5.4 magnitudo di 228 km arah barat daya Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Gempa bumi berkekuatan 5.4 magnitudo di 228 km arah barat daya Kabupaten Bantul, Yogyakarta. /Tangkap layar aplikasi Info BMKG

LINGKAR KEDIRI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) konfirmasi gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 5,4 menggetarkan wilayah Yogyakarta dan sekitarnya pada Minggu, 13 Desember 2020.

Pusat gempa terjadi berada di laut pada jarak 226 kilometer arah Barat Daya Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Stasiun Geofisika Yogyakarta Agus Riyanto menyampaikan gempa tersebut terjadi pada pukul 13.39 WIB.

Baca Juga: Update Covid-19 Minggu 13 Desember 2020, Indonesia Catat 6.189 Kasus Baru

Gempa tersebut berasal dari kedalaman 16 kilometer di dalam laut episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,82 LS dan 109,64 BT.

Jika berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman, gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia,” ucap Agus, dilansir Lingkar Kediri dari Antara.

Baca Juga: Beredar Kabar IDI Tolak Vaksin, Zubairi Djoerban Angkat Bicara: Tidak Benar!

Agus juga mengatakan getaran gempa bumi yang terjadi dapat dirasakan di wilayah kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Sleman dengan kekuatan II-III-MMI.

Dari hasil analisi mekanisme sumber, ia melanjutkan, menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar oblique turun (oblique-normal fault).

“Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan ada truk berlalu. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” lanjutnya.

Baca Juga: Team Han Ji Pyeong Merapat, 8 Drama Kim Seon Ho Wajib Ditonton Setelah Drakor Start Up Selesai

Lebih lanjut, berdasarkan hasil permodelan, kata Agus, menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Ia melanjutkan berdasarkan hasil monitoring BMKG pada hari Minggu, 13 Desember 2020 yang dilakukan hingga pukul 15.59 WIB. Belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

 “Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya,” ujarnya.

Baca Juga: Microphone V Mati, BTS Tetap Profesional Rayakan Kemenangan Daesang

“Masyarakat juga dihimbau agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” pungkas Agus.

Menanggapi gempa bumi tektonik yang terjadi di Yogyakarta tersebut BMKG menghimbau agar masyarakat tetap tenang, dan menghindari bangunan yang memiliki kerusakan.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah