“Artinya, penyebaran COVID-19 di Jatim cukup terkendali,” ucap anggota Satgas Kuratif COVID-19 Jatim tersebut.
Dr. Jibril menjelaskan, selama pelaksanaan PPKM mikro, hasil signifikan tampak pada penurunan jumlah pasien COVID-19 yang harus dirawat di Ruang Isolasi Biasa maupun ICU.
Baca Juga: Shin Tae-yong: Performa Timnas Mulai Membaik, Namun Perlu Perbaikan Sisi Mental dan Fisik
Selama PPKM tahap I dan II serta PPKM mikro I dan II, BOR Isolasi biasa di Jatim telah berhasil turun dari 79 persen menjadi 34 persen.
BOR ICU juga telah berhasil turun dari 73 persen menjadi 52 persen atau artinya keterisian rumah sakit di Jatim sudah sesuai syarat dari WHO, yakni di bawah 60 persen.
Baca Juga: Shin Tae-yong: Performa Timnas Mulai Membaik, Namun Perlu Perbaikan Sisi Mental dan Fisik
Sebelum dilaksanakan PPKM mikro, lanjutnya, juga terdapat 210 RT zona merah atau berisiko tinggi penularan di Jatim sesuai dengan kriteria Gugus Tugas COVID-19 Nasional.
“Di akhir PPKM mikro ini, saat ini RT zona merah sudah tidak ada lagi atau nihil,” kata dr. Jibril.
Baca Juga: Shin Tae-yong: Performa Timnas Mulai Membaik, Namun Perlu Perbaikan Sisi Mental dan Fisik
Kendati demikian, ia tetap meminta seluruh masyarakat di Jatim diharapkan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
“Jangan sampai lengah dan terus tingkatkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” tutur Jibril.***