Keterangan Saksi Hidup Soal Kejadian Aneh Ketika Erupsi Gunung Semeru, Ada Kereta Kencana dan Rajanya

- 11 Desember 2021, 14:15 WIB
Keterangan Saksi Hidup Soal Kejadian Aneh Ketika Erupsi Gunung Semeru.
Keterangan Saksi Hidup Soal Kejadian Aneh Ketika Erupsi Gunung Semeru. /Dok. Kominfo Kab Luamajang

LINGKAR KEDIRI – Bencana erupsi gunung semeru pada 4 Desember 2021 lalu telah banyak menelan korban yang tinggal atau bekerja di radius terdekat lereng gunung semeru.

Salah satu korban yang berhasil selamat, Sukidi dan telah menjadi saksi hidup meletusnya gunung semeru bercerita bahwa pada saat itu pukul 14.00 cuaca sudah mulai gelap.

Baca Juga: Waspadai Serangan Jantung, Simak Ciri-ciri Jantung Tidak Sehat

Dilansir Lingkar Kediri dari Youtube Garda Warta, Sukidi dan ke 8 rekannya tak sempat menyelamatkan diri hingga lava panas datang disertai abu vulkanik.

Bahkan, dalam kejadian tersebut ke 7 rekannya meninggal dunia, dan 1 korban dalam perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Manfaat Kurma yang Tak Banyak Orang Tahu, Bisa Mendukung Kegiatan Sehari-hari

Sebagai saksi hidup, Sukidi mengatakan ketika kejadian erupsi semeru, semuanya sulit diungkapkan dengan kata-kata.

“Kejadiannya luar biasa sejak jam 14.00, yang paling parah jam 15.00. Selama dua jam kondisinya gelap,”jelasnya.

“Datangnya lava berawal dari gumpalan merah dan gumpalan hitam, semuanya sangat mendadak dan aneh tidak bersuara,” tambahnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Diduga Terlibat Terorisme dari Bukti Kuat, Ustadz Abdul Somad Dibekuk Densus 88? Simak Faktanya!

Sukidi juga menjelaskan bahwa pada waktu itu banyak kejadian aneh yang tak masuk akal.

“Saya melihat kejadian aneh, ada kereta kencana dibawa seorang raja dan pengawal prajurit, membawa obor, senjata semuanya,” ungkapnya.

Namun Sukidi mengakui setelah kejadian aneh tersebut tak terlihat, mulai lah gumpalan hitam turun dengan suhu yang panas dan sangat mendidih.

Baca Juga: Harddisk 600 GB yang Berisi Konten Vulgar Siskaeee yang Berhasil Ditemukan Polisi? Ternyata Begini Isinya

“Selain itu ada vulkanik yang menyerang dan sesak, jadi saudara kita yang mati karena sesak dan panasnya abu vulkanik dan lava,” tuturnya.

Sukidi menyebut kedalaman lava sangat tinggi, namun karena kebesaran Tuhan dan mukjizat dia msih selamat.

“Ya sampai sekarang ini saya masih hidup seperti ini, Alhamdulillah,” pungkasnya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 11 Desember 2021: Gila! di Tengah Kepanikan, Nino Manfaatkan Kesempatan Culik Reyna

Sukidi juga berharap dan merencanakan kepada sesepuh lintas agama, bahwa kita hidup di tanah jawa kita harus tahu bagaimana cara berterimakasih kepada alam.

“Mereka hanya mengeruk semeru, kapan ada rasa syukur untuk mengembalikan, harapan saya seperti di bromo ada korban setiap tahunnya dari semua pihak,” tuturnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah