Eri-Armuji Tak Hadiri Deklarasi Damai, Pengamat Politik Unair: Komitmen Itu Harus Bersama

- 26 September 2020, 21:34 WIB
Eri Cahyadi Cawali Surabaya (Kiri) berbincang dengan Kusnan Hadi Koordinator  Posko AREC
Eri Cahyadi Cawali Surabaya (Kiri) berbincang dengan Kusnan Hadi Koordinator Posko AREC /Foto : Patrik Cahyo

Lingkar Kediri - Pasangan calon walikota-wakil walikota Surabaya, Eri-Armuji, tidak menghadiri deklarasi damai Pilkada Surabaya 2020 yang digelar Bawaslu, Sabtu (25/9/2020).

Ketidakhadiran Eri-Armuji menuai kritik, salah satunya dari pengamat politik Universitas Airlangga (Unair), Suko Widodo.

Menurut Suko, komitmen deklarasi damai harus disepakati bersama dan tidak boleh diwakilkan oleh tim sukses.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Inggris: MU Kalahkan Brighton 3-2

Baca Juga: Assensio dan Hazard Absen Saat Real Madrid Menjamu Betis. Cek Alasan dan Link Live Streaming

"Harusnya menurut ketentuan itu harus disepakati bareng, komitmen itu harus bersama (semua paslon), tidak mungkin hanya sendirian," Suko dikutip oleh Tim Lingkar Kediri dari Antara.

Kegiatan tersebut yang dinilai penting sebagai komitmen bersama menjalani tahapan Pilkada Surabaya 2020 dengan bersih sesuai aturan yang berlaku salah satunya kampanye yang dimulai pada 26 September sampai 5 Desember 2020.

Suko menegaskan, kalau mau melakukan demokrasi dengan baik, maka harus ada kesepakatan bersama.

Baca Juga: Waduh!! Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Pasirian Lumajang

Baca Juga: Messi Kritik Barcelona Memaksa Suarez Keluar, Suarez: Terima Kasih Sobat Atas Kata-Katamu

"Tidak bisa hanya satu (paslon) yang datang, dan yang lainnnya tidak," katanya.

Menurut dia, ketidakhadiran paslon yang diusung PDI Perjuangan dalam deklarasi damai itu akan mendapatkan penilaian tersendiri dari masyarakat, karena keterdisiplinan memenuhi aturan akan menjadi catatan masyarakat.

"Pasti akan dinilai oleh masyarakat. Masak melanggar dibiarkan," ujarnya.

Anggota Bawaslu Surabaya Hadi Sumargo mengatakan undangan deklarasi damai Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya 2020 ditujukan kepada paslon nomor urut 1 Eri- Armuji dan paslon nomor 2 Machfud-Mujiaman beserta tim penghubung paslon dan partai pengusung.

Baca Juga: Bahrain Buka Peluang Hubungan dengan Israel? Simak Penjelasannya

Baca Juga: [UPDATE] Kasus Positif Covid-19 Kabupaten Kediri, Jum'at 25 September 2020

"Keduanya yang kami undang paslon Eri-Armuji dan MA-Mujiaman dan timnya serta partai pengusung," ujarnya.

Hadi mengaku tidak tahu alasannya paslon Eri-Armuji tidak hadir dalam deklarasi damai Pilkada Surabaya 2020. Yang hadir dalam acara itu hanyalah paslon nomor urut 2 MA-Mujiaman beserta tim pemenangan.

"Saya tidal tahu kenapa tidak hadir (Eri-Armuji), tidak ada laporan," katanya.

Baca Juga: Laju Infeksi Penularan Covid-19 di Jakarta Pusat Menurun Pasca PSBB Jilid II

Baca Juga: Simak Persyaratan Agar Mendapatkan Kuota Internet Dari Kemendikbud

Menurut dia, undangan ini menjadi sangat penting untuk dihadiri kedua paslon mengingat dalam acara ini ada penandatanganan pakta integritas.

Karena ketidakhadiran itu, yang melakukan tanda tangan pakta integritas praktis hanya paslon nomor urut 2 Machfud-Mujiaman, sementara Eri-Armuji hanya diwakilkan.

"Harapan Bawaslu semua hadir sesuai dengan apa yang kita sampaikan, karena tanda tangan pakta integritas," ujarnya.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x