Dalam kajian tersebut, pihaknya melibatkan pakar epidemiologi dan fakultas kesehatan masyarakat.
"Sudah kita siapkan dan sudah selesai kajiannya. Beberapa sekolah yang akan kita buka juga kita lakukan pengungkit," kata Supomo.
Sekolah yang telah dilakukan pengungkit itu selanjutnya tinggal menyesuaikan protokol SOP kesehatan yang telah dibuat Pemkot Surabaya.
Namun, kata Supomo, dalam SKB Empat Menteri diputuskan bahwa pemerintah melakukan pelaksanaan pembelajaran sekolah tatap muka di zona selain merah dan oranye, yakni di zona kuning dan hijau.
"Nanti kalau Surabaya sudah gambarannya secara menyeluruh seperti itu, kita lakukan sekolah tatap muka," ujar Supomo.
Baca Juga: 9,1 Juta WNI Siap Divaksin, Achmad Yurianto: Masih Nunggu Rekomendasi dari BPOM dan MUI
Upaya Pemkot dalam mempersiapkan sekolah tatap muka tak berhenti sampai di situ.
Untuk memastikan seluruh warga yang datang ke sekolah yang benar-benar sehat.
Dispendik juga melakukan pendataan terhadap guru yang usianya di atas 50 tahun yang memiliki komorbid.
"Dengan demikian kesiapan sekolah tatap muka sudah final. Tinggal kita menunggu apakah zona memungkinkan atau tidak," dia papar.