200 Pendemo Anarkis di Malang dan Surabaya Diciduk, Humas Polda: Anak-anak, Bukan dari Elemen Buruh

- 9 Oktober 2020, 15:52 WIB
Demo di depan Grahadi Surabaya
Demo di depan Grahadi Surabaya /Novandrio/Jurnal Presisi

LINGKAR KEDIRI - Pendemo anarkis dan perusak fasilitas umum dipastikan bukan dari elemen buruh. Dikatakan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, pelaku kerusuhan saat aksi demo UU Cipta Kerja digelar di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Kamis malam, 8 Oktober 2020.

Meski tidak pendemo semua berbuat anarkis, Kombes Truno apresiasi para pendemo yang mengolak UU Ciptaker yang tetap kondusif dan tidak merugikan.

Menurut laporan, aparat kepolisian telah mengatakan sekitar 200 orang pendemo yang melakukan aksi anarkisme dari Surabaya dan Malang.

Baca Juga: Lebih Murah! Bandrol iPhone 12 Teranyar, Harganya Dibawah iPhone 11

Baca Juga: Manajemen Kartu Prakerja Naikkan Insentif Menjadi Rp5 Juta pada Gelombang 11 yang Dilakukan Offline

"Polda Jatim sudah mengantisipasi. Khusus di Surabaya dan Malang memang ada insiden butuh penindakan," ujar Kombes Truno, yang dilansir dari laman ANTARA dalam artikelnya "Polisi: Pelaku kerusuhan demo UU Cipta Kerja di Surabaya bukan elemen buruh" pada 9 Oktober 2020.

Mengenai berapa jumlah pelaku kerusuhan yang diamankan saat demo menolak UU Cipta Kerja, Kombes Truno belum mendapatkan datanya secara lengkap.

"Jumlah total, kami belum menerima data. Di depan Gedung Negara Grahadi ada seratusan orang yang diamankan, di Malang juga seratusan orang diamankan," ujarnya.

Baca Juga: BMKG Gelar Rakornas Terkait Potensi Besar Tsunami di Indonesia, Luhut: Sikapi Secara Serius!

Halaman:

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x