Namun yang pasti, lanjut Kombes Truno, ada beberapa anak-anak yang diamankan dan mengerti esensi dari gerakan demonstrasi ini dan pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Yang jelas, bukan dari elemen buruh," ucap Kombes Truno.
Pihaknya belum bisa memastikan dan bicara terkait data, lantaran dari Intelejen Polisi masih dilakukan pendalaman.
Baca Juga: Faktanya, Tsunami Tak Melulu dari Gempa Tektonik, BMKG: 2018, Tsunami Langka Terjadi di Indonesia
"Untuk hukuman, kita lihat ada pengerusakan fasilitas umum," ujarnya.
Terhadap para pelaku kerusuhan, pihak kepolisian akan melakukan tes cepat (rapid test).
Jika ditemukan yang reaktif, maka segera dilakukan tes usap (swab test) dan karantina jika ada yang ditemukan positif.
Baca Juga: Waspada La Nina dan Lonjakan Gempa Bumi! BMKG: Dipastikan Terjadi di Level Moderat Awal Oktober ini
"Kami akan lakukan rapid tes kepada mereka, apabila ada yang reaktif, maka dites usap. Jika positif maka akan dikarantina. Prosesnya akan dilakukan penegakan hukum," pungkasnya.***