Bank of England Beri Peringatan Soal Masa-masa yang Lebih Sulit Akan Menimpa Kripto

24 Mei 2022, 16:25 WIB
Ilustrasi mata uang kripto. / Pexels

LINGKAR KEDIRI – Investor dalam mata uang kripto harus mengharapkan masa-masa yang lebih sulit di masa depan.

Hal ini karena pengetatan kondisi keuangan di seluruh dunia memicu selera untuk aset yang lebih aman, kata Deputi Gubernur Bank of England Jon Cunliffe pada hari Selasa, minggu lalu.

 Baca Juga: Kontroversi Gus Thuba, Disebut Kurang Sopan hingga Dikagumi Banyak Orang

Ditanya pada konferensi Wall Street Journal apakah kenaikan suku bunga akan meningkatkan tekanan pada mata uang kripto, Cunliffe mengatakan.

"Ya, saya pikir saat proses ini berlanjut, karena (pengetatan kuantitatif) dimulai di AS ... saya pikir kita akan lihat nanti. keluar dari aset berisiko,” ungkapnya dilansir LingkarKediri dari Reuters.

 Baca Juga: Bursa Transfer, Mbappe Dikabarkan Minta PSG Untuk Beli De Jong, Real Madrid Target Striker Juara Serie A?

Cunliffe menambahkan bahwa konflik di Ukraina juga berpotensi menyebabkan penerbangan baru ke aset yang lebih aman.

"Ketika ada perpindahan dari aset berisiko, Anda akan mengharapkan aset yang paling spekulatif menjadi yang paling terpengaruh," kata Cunliffe.

 Baca Juga: Pelatih Polking Pulang ke Thailand, Dikabarkan Masih Belum Terima ‘Kenyataan’ Ini Saat Melawan Vietnam

Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, turun ke level $25.401 pada hari Kamis, terendah sejak Desember 2020. Ini mencapai rekor tertinggi $69.000 pada bulan November.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler