Sedangkan yang menguat sektor energi dengan peningkatan 2,57 persen.
Sementara itu, perusahaan China yang terdaftar di bursa saham New York sebagian besar ditutup lebih rendah, di mana tercatat enam dari 10 saham teratas merupakan penentu indeks S&P.
Baca Juga: Bursa Transfer, Rangnick Bikin Heboh, Sebut MU Telah Kunci Striker Lebih Hebat dari Haaland Ini?
"Investor juga mempertimbangkan dampak sanksi terbaru terhadap Rusia. Dengan situasi yang berubah dengan cepat, pasar diperkirakan akan tetap bergejolak dalam waktu dekat," kata seorang analis, dilansir LingkarKediri dari laman Antara.
Untuk diketahui, Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa dan Kanada mengeluarkan pernyataan bersama pada hari Sabtu lalu, yang mengatakan akan menghapus beberapa bank Rusia dari SWIFT, sistem pembayaran yang digunakan untuk sebagian besar transaksi keuangan internasional.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***