Network
LINGKAR KEDIRI - Wall Street yang diharapkan menjadi pasar saham andal di awal 2021 ternyata tidak sesuai harapan.
Saham yang ditanam di Wall Street mengalami penurunan mendadak pada Senin (Selasa pagi WIB).
Ini terjadi ketika sentimen risiko mereda di tengah putaran kedua pemilihan kursi Senat AS di negara bagian Georgia dan lonjakan kasus virus corona.
Baca Juga: 2 Staf Barcelona Positif Covid-19, Begini Dampaknya Bagi Blaugrana
Berdasarkan data yang ada, Dow Jones Industrial Average turun 382,59 poin atau 1,25 persen menjadi berakhir di 30.223,89 poin.
S&P 500 turun 55,42 poin atau 1,48 persen menjadi ditutup pada 3.700,65 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir turun 189,84 poin atau 1,47 persen menjadi 12.698,45 poin.
Kemudian Dow, mencapai rekor tertinggi baru di awal sesi dengan S&P 500, juga terseret oleh penurunan lebih dari empat persen di Boeing Co, setelah Bernstein memangkas peringkatnya menjadi berkinerja buruk, mengutip kekhawatiran tentang arus kas.
Baca Juga: Al Bermimpi Angga Culik Reina dan Andin, Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini Selasa, 5 Januari 2021
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ceramah UAS Disambut Ribuan Jamaah Tanpa Masker? Simak Faktanya
Sepuluh dari sebelas sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan real estat merosot 3,29 persen, memimpin penurunan.
