Kata Direktur Divisi Urusan Unternasional di Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang, Hidechika Koizumi. Dia menambahkan bahwa detail tambahan dapat diketahui "dalam minggu depan atau lebih.” dilansir LingkarKediri dari Antara.
JPMorgan mengatakan dalam sebuah catatan bahwa mereka telah mempertahankan perkiraan harganya tidak berubah pada 114 dolar AS per barel untuk kuartal kedua dan 101 dolar AS per barel pada paruh kedua tahun ini.
Namun menurut, analis PVM, Stephen Brennock, banjir barel AS yang membayangi tidak mengubah fakta bahwa pasar akan berjuang untuk menemukan pasokan yang cukup dalam beberapa bulan mendatang.
Untuk diketahui, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni turun 32 sen atau 0,3 persen, menjadi menetap di 104,39 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Mei kehilangan 1,01 dolar AS atau 1,0 persen, menjadi ditutup di 99,27 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***