Harga Kebutuhan Pokok Merangkak Naik, Bank Sentral Indonesia Memilih Menahan Kenaikan Suku Bunga

- 2 Juli 2022, 14:45 WIB
Bank Indonesia tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga
Bank Indonesia tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga /Pexels/Ahsanjaya/

LINGKAR KEDIRI - Bank sentral Indonesia tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga.

Bahkan ketika harga konsumen Bulan Juni naik pada laju tercepat dalam lima tahun melampaui perkiraan dan menembus kisaran targetnya di tengah lonjakan harga pangan.

Diketahui, tingkat inflasi tahunan Juni meningkat menjadi 4,35%, tertinggi sejak Juni 2017 dan di atas perkiraan 4,17% dalam jajak pendapat yang dilakukan Reuters. Dimana angka bulan lalu adalah 3,55%.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 1 Juli 2022, Tak Diperkenankan Masuk, Elsa Nekat Lakukan Ini

Target Bank Indonesia (BI) kisaran 2% hingga 4%.

Namun, tingkat inflasi inti tahunan yang mengabaikan harga yang dikendalikan pemerintah dan bergejolak, berada di bawah ekspektasi pasar di 2,63% di Bulan Juni.

Jajak pendapat telah memperkirakan tingkat 2,72%, sedangkan tingkat Mei adalah 2,58%.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan kumpulan data menunjukkan inflasi inti yang rendah dan inflasi yang rendah dari harga yang dikendalikan pemerintah.

Hak ini terjadi karena subsidi besar yang menjaga beberapa harga energi tidak berubah.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 1 Juli 2022, Yakin Bercerai, Nino Pilih Hidup Bersama Sosok Ini

"Inflasi inti relatif rendah, sehingga memberikan ruang fleksibilitas bagi kita untuk tidak terburu-buru menaikkan suku bunga," katanya dalam sidang parlemen.

BI mengatakan akan lebih fokus pada tingkat inflasi inti daripada angka utama untuk menentukan laju normalisasi kebijakan pasca-pandemi.

Data menunjukkan kenaikan inflasi terutama didorong oleh kenaikan harga cabai, bawang merah, telur, dan tarif angkutan.***

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x