Lemahnya Kinerja Ekspor dan Perdagangan Global Melambat Buat Surplus Dagang Indonesia Juli Terlihat Menyempit

- 14 Agustus 2022, 13:25 WIB
Ilustrasi kontainer./
Ilustrasi kontainer./ /wolfgang59b/Pixabay

LINGKAR KEDIRI – Surplus perdagangan Indonesia mungkin telah menyempit menjadi $3,93 miliar bulan lalu.

Hal ini karena melemahnya kinerja ekspor karena aktivitas perdagangan global melambat, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters.

 Baca Juga: KASUS SUBANG, Nama Tersangka Akan Dirilis, Polda Jabar Berhasil Menangkap Diduga Pelaku Pembunuh Tuti dan Amel

Ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu membukukan surplus perdagangan yang lebih besar dari perkiraan.

Prekiraannya yaitu sebesar $5,09 miliar pada Juni didukung ekspor minyak sawit yang dilanjutkan setelah larangan tiga minggu dicabut pada Mei.

Perkiraan median dari 12 analis dalam jajak pendapat adalah untuk ekspor menunjukkan pertumbuhan 29,73% secara tahunan di bulan Juli, turun dari bulan Juni 40,68%.

 Baca Juga: KASUS SUBANG, Pria Berinisial SIS Diduga Terlibat Pembunuh Tuti dan Amel Berhasil Diamankan Polda Jabar

Impor bulan Juli terlihat naik 37,30% secara tahunan, dibandingkan dengan kenaikan Juni 21,98%.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman, yang memperkirakan surplus Juli sebesar $3,85 miliar.

Ia mengatakan kinerja ekspor melemah di tengah aktivitas perdagangan global yang melambat.

 Baca Juga: KASUS SUBANG, Polda Jabar Akhirnya Bongkar Tentang Sosok Pria ‘SIS’ Diduga Pelaku Pembunuh Tuti dan Amel

Di sisi lain juga adanya penurunan harga batu bara dan minyak sawit mentah dari bulan sebelumnya.

"Harga komoditas terus mendukung kinerja ekspor, namun kekhawatiran resesi global adalah tekanan pada harga," katanya, dilansir LingkarKediri dari Reuters.

Faisal juga seraya menambahkan bahwa impor telah mengejar ekspor berkat pemulihan ekonomi domestik.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x