Militer Myanmar Harus Mengerahkan Delapan Truk Tentara Untuk Menangkap Orang Ini, Siapakah Dia?

8 April 2021, 15:42 WIB
Seorang Artis di Myanmar Ditangkap Dengan Menggunakan Delapan Truk Tentara /Instagram.com/@paing_takhon via Facebook.com/Victoria Hunny Wynn/

LINGKAR KEDIRI – Paing Takhon, selebritis, model dan juga aktor paling populer di Myanmar harus mengalami pengalaman pahit setelah pihak junta militer menangkapnya pada Kamis pagi.

Penangkapan Paing Takhon merupakan lanjutan dari penangkapan-penangkapan sebelumnya yang menargetkan warga sipil dan publik figur yang menentang kudeta militer.

Dilansir LingkarKediri.com dari ANTARA pada Kamis, 8 April 2021, pihak militer dan kepolisian Myanmar mengerahkan delapan truk yang membawa tentara dan polisi untuk mengamankan Paing Takhon.

Baca Juga: 29 Mobil Turun Puluhan Juta Berkat Relaksasi PPnBM, Berikut Daftar Lengkapnya

Media lokal setempat sempat menyebutkan, kondisi kesehatan Paing Takhon sedang memburuk pada saat ditangkap.

Selain Paing, sehari sebelumnya, praktisi kecantikan Win Min Than lebih dulu diciduk oleh aparat militer di sebuah hotel.

Selain melakukan penangkapan, pihak junta militer juga mengumumkan lebih dari 100 nama beserta foto tokoh populer yang masuk dalam daftar pencarian orang di stasiun TV lokal.

Mayoritas tokoh yang masuk dalam daftar pencarian orang tersebut saat ini sedang bersembunyi dari penangkapan pihak militer Myanmar.

Baca Juga: Dapat Mengundang Maut! 4 Kebiasaan Wanita Yang Sering Diremehkan dan Berkibat Fatal, Salah Satunya Kuncir Kuda

Paing Takhon didakwa atas kasus kriminalisasi komentar yang menyebabkan ketakutan atau menyebarkan berita hoaks sesuai pasal 505a KUHP dengan ancaman hukuman penjara hingga tiga tahun.

Seperti diketahui, Paing Takhon pernah ikut berpartisipasi dalam akti unjuk rasa anti-kudeta militer Myanmar.

Guardian melaporkan bahwa sampai saat ini sudah ada 2.750 orang yang ditahan oleh pihak militer Myanmar yang terdiri dari politisi, dokter, publik figur hingga influencer media sosial.

Pengunjuk rasa anti-kudeta militer pada Kamis memulai aksi sepatu berbaris dengan menempatkan bunga di sepasang sepatu yang berjejer di lokasi protes sebagai simbol penghormatan terhadap 580 lebih nyawa rekan mereka yang dibunuh oleh militer Myanmar.

Baca Juga: Bahaya! Jangan Tidur di 4 Waktu Ini Jika Tak Ingin Ada Masalah Kesehatan, Salah Satunya Tidur Diawal Pagi!

Setelah peristiwa kekerasan brutal yang dilakukan oleh militer Myanmar, para pengunjuk rasa anti-kudeta menunjukkan kerativitasnya dalam aksi pembangkangan sosial.

Pada Selasa (6/4) jalanan di Kota Yangon berubah warna menjadi merah akibat aksi pengunjuk rasa yang menyiramkan cat di sepanjang jalan sebagai simbol serangan berdarah yang dilakukan oleh militer kepada pengunjuk rasa.

Selain itu, para pengunjuk rasa juga menunjukkan kreatvitasnya melalui media sosial dengan secara massif membagikan rekaman kekerasan yang dilakukan oleh militer serta membagikan karya seni berbau anti-kudeta militer.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler