Pangeran Arab Saudi Murka, Ancam Israel dan Amerika Jangan Main-Main

20 Mei 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi bendera Israel. /Pikiran Rakyat

LINGKAR KEDIRI - Kerajaan Arab Saudi suarakan kepada seluruh pihak agar tidak terus-menerus melakukan provokasi di Yarusalem Timur dan Intimidasi di Gaza.

Kerjaan Arab Saudi sebut Yerusalem merupakan sebuah Ibukota yang ada di Palestina, begitu juga jalur Gaza juga sebuah wilayah kekuasaan Palestina sepanjang sejarah.

Baca Juga: Korupsi Dana Bansos Covid-19 Tembus Hingga 100 Triliun, Orang Miskin Dapat Apa? 

Dilansir dari beberapa sumber pada Kamis 20 Mei 2021, seperti yang diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan, pihak kerajaan Arab Saudi memiliki keinginan yang kuat untuk menghentikan eskalasi di Gaza dari pemerintahan Amerika Serikat yang dipimpin Joe Biden.

Pangeran Faisal yang juga seorang diplomat tinggi Saudi menyebut tidak akan ada stabilitas di Timur Tengah tanpa solusi komprehensif untuk konflik Israel dan Palestina.

Baca Juga: Akhirnya Amanda Manopo Bongkar Alasan Putus dengan Billy Syahputra: Sudah Tidak Cocok, Kecewa! 

Dia sebut Arab Saudi mempunyai solidaritas yang cukup erat dengan Palestina. Ia juga mempunyai  sebuah keyakinan berdasarkan perbatasan tahun 1967 Yerusalem Timur adalah ibu kota Palestina.

"Posisi kami jelas, yaitu mencapai solusi permanen sesuai dengan Inisiatif Arab," Ujarnya.

Baca Juga: Ahli Metafisika Sebut Israel Akan Merugi Hingga Perang Saudara, dan Palestina Menang 

Inisiatif perdamaian yang diusulkan Arab Saudi adalah sebuah jawaban untuk mengakhiri konflik di timur tengah yang didukung oleh Liga Arab sejak KTT di Beirut tahun 2002.

"Kami akan menyerukan kepada komunitas internasional untuk menghentikan pendarahan ini di Majelis Umum PBB," Ungkapnya.

Baca Juga: Memanas! China Ungkap Keberpihakan AS Dukung Israel Karena ini, Israel Tuding China Sebarkan Anti Semitisme 

Mengacu pada informasi yang didapatkan, Badan PBB akan melakukan pertemuan setelah Amerika Serikat berkali kali berusaha menghalangi upaya Dewan Keamanan untuk merilis kekerasan Israel di Palestina.

"Kita harus bekerja untuk menghentikan pelanggaran, baik di Yerusalem Timur atau Gaza. Solidaritas Arab Saudi jelas dengan orang-orang Palestina yang menderita akibat serangan Israel ini," tegasnya.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler