LINGKAR KEDIRI – Ternyata saat ini Rusia sedang khawatir mendalam saat mengetahui pesawat pembom nuklir Amerika Serikat (AS) B-52 Stratofortress terbang di atas laut Baltik.
Tidak tinggal diam, Rusia kemudian menerbangkan jet tempur Su-27 untuk mengusir B-52.
Mengetahui hal tersebut, kemudian pesawat pembom nuklir AS itu lantas terbang menjauh dan ketegangan pun reda.
Baca Juga: Tegang! Amerika dan Prancis Terlibat Perselisihan Terkait Konflik Israel-Palestina
Namun dengan adanya kejadian ini membuat sekutu terdekat Rusia, Belarus juga menjadi sangat khawatir.
Jenderal Igor Korol selaku Wakil Kepala Angkatan Bersenjata Belarus menjelaskan bahwa Amerika Serikat dan NATO akan segera menyerang negaranya dan Rusia.
"Penerbangan provokasi B-52 di Baltik menunjukkan niatan kuat dari NATO untuk bertindak lebih kedepannya," ungkap Jenderal Igor Korol dikutip Lingkar Kediri dari Sputniknews pada 20 Mei 2021.
Dirinya mengaku lebih khawatir lagi saat mengetahui Moskow juga siaga karena manuver militer NATO begitu meresahkan Kremlin.
Baca Juga: Kemendag Blokir 137 Situs Perdagangan Berjangka Ilegal, Bappebti: Jangan Mudah Tergiur Keuntungan
"Saya katakan kami bersama mitra kami merasa tak nyaman dengan ini dimana opsi serangan ke Belarus dan Rusia hanya menunggu waktu," ujar Jenderal Igor Korol.
Jenderal Igor Korol mengungkapkan bila pasukan militernya mendata ada 30 sorti penerbangan militer NATO yang menyerempet kedaulatan negaranya.
Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Dua Jurus Pemerintah Tuntaskan Permasalahan Papua
Dan hingga saat ini, pihak militer Belarus siaga di perbatasan apabila ada serangan mendadak dari NATO.***