Hamas Sebut ‘Gerbang Neraka’ Terbuka Bagi Israel, Benjamin Netanyahu Tolak Seruan Amerika Serikat

21 Mei 2021, 11:41 WIB
Ilustrasi Pasukan Militan Hamas Palestina /Abed Rahim Khatib/Flash90/

 

LINGKAR KEDIRI – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bersihkukuh serangannya terkait daerah enklave Gaza Palestina yang dikepang akan terus berlanjut.

Hal tersebut membuat pemimpin senior Hamas berharap gencatan senjata antara keduanya akan terealisasi dalam waktu dua hari.

Meskipun tak memberikan penjelasan secara rinci, Wakil Kepala Biro Gerakan Palestina Hamas, Mousa Abu Marzouk bahwa gencatan senjata tersebut akan terjadi dalam waktu satu atau dua hari.

Baca Juga: Terjadi Sekarang? ini 3 Janji Allah untuk Yahudi yang Tertulis di Al-Quran, Dari Sombong Hingga Merusak

“Israel tidak bisa berperang di beberapa sisi, dan sangat khawatir bahwa ‘gerbang neraka’ akan terbuka baginya,” tutur Mousa Abu Marzouk.

Pernyataan tersebut merujuk pada konfrontasi yang berlangsung antara pengunjuk rasa Palestina dan pasukan Israel di Tepi Barat, menduduki Yerusalem dan kota-kota Arab serta campuran di Israel.

Berkat upaya mediasi Mesir dan Qatar yang saat ini tengah berlangsung, seorang pejabat Hamas memprediksi bahwa gencatan senjata sudah dekat.

Ia menyampaikan pernyataannya bahwa seoraang pemimpin Hamas mengatakan ada ‘suasana positif’ seputar berbagai perundingan untuk mencapai kesepakatan dengan Israel.

“Tuntutan umum rakyat Palestina masih jelas: berakhirnya agresi Israel atas Masjid Al Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah, berakhirnya agresi Israel di Gaza, dan mekanisme pembangunan kembali Gaza setelah penghancuran Israel,” tuturnya.

Baca Juga: Israel-Palestina Gencatan Senjata, Joe Biden: Amerika Isi Ulang Iron Dome Israel

Mesir dan Qatar bersama Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara Eropa bekerja sama untuk menekan Israel dan Hamas agar segera mengakhiri perangnya.

Pada 19 Mei 2021 lalu, Seruan Preside AS, Joe Biden untuk deeskalasi konflik Israel dan Palestina ditolak oleh Benjamin Netanyahu.

Joe Biden mengatakan bahwa ia ‘mengharapkan deeskalasi signifikan hari ini, di jalan menuju gencatan senjata” di Gaza Palestina.

Sementara Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa ia ‘bertekad untuk melanjutkan operasi ini’ di Jalur Gaza Palestina, sampai ‘Keadaan tenang dan aman kembali kepada warga Israel’.

Sebelumnya artikel ini pernah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul “Harapkan Gencatan Senjata dalam 2 Hari, Hamas: Israel Khawatir ‘Gerbang Neraka Terbuka.”***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler