LINGKAR KEDIRI – Amerika Serikat (AS) kembali diguncang penembakkan massal pada Rabu, 26 Mei 2021.
Sedikitnya enam warga tewas seketika setelah diberondong tembakan oleh seseorang bersenjata api di Bay Area negara bagian California.
Jumlah korban tersebut belum bisa dipastikan karena masih ada korban yang cedera dalam kejadian ini.
Baca Juga: Israel Ancam Hancurkan Lebanon, Rumah dan Tempat Senjata Akan Dihancurkan
“Saya tidak bisa memastikan jumlah pasti dari cedera dan kematian. Tapi saya akan memberitahu Anda bahwa ada banyak yang cedera dan banyak kematian dalam kasus ini,” kata wakil Sherif Santa Clara County Russel Davis seperti dilansir Lingkar Kediri dari i24news.
Dia mengatakan sang pelaku penembakkan meninggal setelah terlibat baku tembak dengan petugas.
Pihak kepolisian segera bergegas menuju lokasi setelah mendapatkan laporan adanya penembakkan di pusat teknologi Sillicon Valley yang dihuni hampir satu juta orang.
Pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah pelaku adalah pekerja di vasilitas tersebut, namun beberapa korban diketahui merupakan karyawan di lokasi tersebut.
Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus penembakkan tersebut dan belum merilis identitas sang pelaku penembakkan.
Kasus penembakkan di AS meningkat pada kurun waktu terakhir, hal ini juga dibarengi dengan meningkatnya kepemilikan senjata oleh warga sipil.***