Pernyataan Prancis Soal Palestina Buat Geram Israel, Benjamin Netanyahu Murka Sebut Tidak Bersandar dan Palsu

28 Mei 2021, 10:19 WIB
Benjamin Netanyahu /Ronen Zvulun/REUTERS

 

LINGKAR KEDIRI - Israel di buat geram oleh pernyataan dai menteri luar negri Prancis.

Pasalnya Menlu Prancis Jean-Yves Le Drian menngatakan bahwa kasus apertheid di Palestina akan bertahan lama.

Hal demikian diutarakan lantaran sosulsi kedua negara antara Israel dengan Palestina tidak dihidupkan kembali.

Baca Juga: Dituding Tak Miliki Agama, Gibran Rakabuming: Biarin Saja Kita Bekerja Saja

Selain itu, dirinya memperingatkan agar Israel mematuhi setiap solusi tas ketegangan kedua negara tersebut.

Pernyataan ini sontak membuat Benjamin Netanyahu naik pitam hingga murka terhadap Prancis.

Dirinya menyebut bahwa klaim yang disampaikan menlu Prancis tidak bersandar dan palsu.

“Komentar Le Drian adalah klaim yang kurang ajar dan palsu yang tidak memiliki dasar,” kata Netanyahu pada Rabu, 26 Mei 2021.

Baca Juga: Teaser Ikatan Cinta 28 Mei: Aldebaran Tak Sengaja Mencium Sesuatu yang Aneh dari Diri Mama Sarah

Netanyahu menyatakan bahwa semua warga negara sama di mata hukum. Terlepas dari etnis mereka.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian adalah salah satu pejabat senior Prancis pertama yang menggunakan istilah apartheid untuk menggambarkan Israel.

Dikutip Lingkar Kediri dari artikel yang sebelumnya tayang di Seputar Tangsel dengan judul "Perdana Menteri Israel Murka dengan Pernyataan Menteri Luar Negeri Prancis", untuk pertama kalinya seorang pejabat senior Eropa menyebut apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina sebagai bentuk pendekatan apartheid.

Apartheid merupakan salah satu bentuk diskriminasi rasial. ***(Ignatius Dwiana/Seputar Tangsel)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Seputar Tangsel

Tags

Terkini

Terpopuler