Rusia Wujudkan Torpedo Nuklir ‘Poseidon’, Disebut Senjata Pembawa Kiamat, Bakal Jadi Ancaman Amerika?

17 Desember 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi Torpedo Poseidon. /polarjournal.ch

LINGKAR KEDIRI – Ketika seseorang mengatakan torpedo, yang biasanya terpikirkan adalah "rudal" dengan daya ledak tinggi yang diluncurkan dari kapal selam untuk menabrak kapal.

Sebagai alternatif, pesawat tak berawak "doomsday" bertenaga dan berhulu ledak nuklir, mungkin tak pernah terpikirkan.

Akan tetapi Rusia telah memasukkannya ke dalam daftar keinginan mereka untuk senjata baru yang menakutkan.

 Baca Juga: Tak Disangka, Lakukan 5 Hal Ini di Pagi Hari dan Lihat Perubahannya

Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari 19fortyfive.com, senjata itu disebut Poseidon dan dikabarkan bisa menargetkan kota-kota di Pantai Timur Amerika Serikat.

Poseidon ini juga bisa bersembunyi di dasar laut sampai dibutuhkan sebagai aset serangan kedua selama pertukaran nuklir dengan Rusia.

Senjata baru ini akan sulit untuk ditangani oleh negosiator senjata karena Rusia kemungkinan melihatnya sebagai pencegah untuk memaksa konsesi Amerika pada sistem pertahanan rudal dalam pembicaraan pengendalian senjata.

 Baca Juga: Terkait Foto Vanessa Angel dengan Lelaki Lain di Acara 40 Hari, Berikut Penjelasan Doddy Sudrajat

Poseidon berbentuk bulat 7 kaki, panjang 65 kaki, dan berat 100 ton dengan perkiraan kecepatan 70 knot.

Ini lebih besar dari torpedo Mark 48 Angkatan Laut AS yang hanya berbobot 3.500 pound atau sedikit di atas 1,5 ton.

Hulu ledak nuklir direncanakan hingga dua megaton. Jika berhasil, propulsi nuklir bisa memberi Poseidon jangkauan yang berpotensi tak terbatas. Rusia ingin mengirim 30 Poseidon ke layanan pada tahun 2027.

 Baca Juga: Viral! Mobil Alphard Untuk Mayang dan Chika, Doddy Sudrajat Beri Klarifikasi, Ternyata Mobil Kantor

Untuk membawa Poseidon secara otonom, Rusia sedang mengerjakan kapal selam nuklir Belgorod khusus, dan juga dijuluki kapal selam pembawa kiamat.

Poseidon akan diluncurkan dari haluan kapal selam tersebut.

Lebih lanjut, Poseidon adalah senjata kelas baru yang kemungkinan besar cocok untuk para ahli pengendalian senjata Amerika.

Baca Juga: Pusat Negara Akan Pindah, Bisa Jadi Cikal Bakal Kembalinya Sabdo Palon Menagih Janji Para Penguasa Tanah Jawa

Poseidon bukan rudal dan peluncurnya adalah tabung torpedo, jadi senjata ini membuat sulit untuk diklasifikasikan selama pembicaraan pengendalian senjata.

Tidak jelas apakah Poseidon akan muncul selama diskusi dalam dua kelompok kerja diplomatik baru yang telah dilembagakan oleh Amerika dan Rusia untuk negosiasi senjata.

Jelas juga, situasi di Ukraina tidak akan membuat segalanya lebih mudah.

 Baca Juga: Detik-detik Laura Anna Meninggal Dunia, Sempat Ucapkan Kalimat Ini Saat Disuapi Madu oleh Ibundanya

Tampaknya Poseidon akan berada di bawah kemampuan strategis baru jika menjadi bagian dari agenda diskusi.

Putin kemungkinan berpikir Poseidon akan memberinya pengaruh untuk memaksa Amerika menggunakan sistem pertahanan rudal yang dikerahkan Amerika Serikat, yaitu pertahanan rudal Aegis Ashore yang saat ini berada di Rumania dan berpotensi di Polandia.

Poseidon, jika berhasil dikerahkan dalam lima tahun ke depan, adalah salah satu cara bagi Rusia untuk memiliki chip tawar nuklir lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: 19fortyfive.com

Tags

Terkini

Terpopuler