Rusia Semakin Menjadi-jadi, Vladimir Putin Pukul Mundur Amerika Serikat Akibat Ikut Campur Invasi Militer

13 Maret 2022, 16:47 WIB
Rusia Ultimatum AS Soal Pasokan Senjata ke Ukraina, Ini Ancaman Moskow untuk Washington /Pixabay/Victoria_Borodinova

LINGKAR KEDIRI - Perang antara Rusia dan Ukraina membuat publik menyorot apa yang dilakukan Vladimir Putin.

Bahkan, banyak Negara Barat yang memberikan sanki ke Rusia.

Amerika Serikat pun juga demikian gencarnya menyuarakan dukungan pada Ukraina.

Baca Juga: Isu Transfer, MU Disebut Tak Berdaya Pertahankan Rashford, Man City Siap Sambut Erling Haaland?

Walaupun demikian, Rusia yang dipimpin Vladimir Putin nampak tak gentar sedikitpun.

Kecerdasan dan ketangguhan Vladimir Putin benar-benar diuji.

Diketahui, sanksi yang dilayangkan kepada Rusia oleh negara Barat lantas tak membuat negara Vladimir Putin diam begitu saja.

Rusia dikabarkan akan melakukan pembalasan dengan mengeluarkan sanksi balik kepada negara Barat.

Pemerintah Rusia akan merilis daftar sanksi individu ke sejumlah negara Barat dalam waktu dekat ini.

"Daftarnya sudah siap," kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov kepada Rusia Channel one, sebagaimana dikutip JakBarNews dari Business Standard.

Sergei Ryabkov menambahkan Rusia akan segera mengumumkan sanksi pembalasan ke Barat tersebut.

Baca Juga: Tumbangkan Tottenham, Ronaldo Cetak Rekor yang Belum Pernah Terjadi, Capai Kejayaan Terbesar Sepanjang Masa

Ia menjelaskan, Rusia tidak melihat indikasi Amerika Serikat siap melanjutkan dialog tentang Ukraina.

Diplomat itu juga memperingatkan Washington agar tidak mentransfer senjata ke Ukraina. Sergey Ryabkov menambahkan bahwa senjata ini akan menjadi target yang sah bagi pasukan Rusia.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan melakukan balas dendam setelah Rusia dibanjiri sanksi oleh negara-negara Barat, terutama di sektor ekonomi.

Jika negara-negara Barat terus menekan ekonomi Rusia, Vladimir Putin berjanji akan membuat harga pangan di dunia melonjak.

"Rusia dan (sekutunya) Belarusia adalah pemasok pupuk mineral terbesar. Jika (negara-negara Barat) terus menciptakan masalah untuk pembiayaan dan logistik pengiriman barang-barang kami, maka harga akan naik dan ini akan mempengaruhi produk akhirnya, produk makanan," ujar Vladimir Putin.

Terbaru, Rusia menetapkan larangan untuk ekspor 200 jenis barang, termasuk alat medis, telekomunikasi, peralatan pertanian, dan listrik hingga akhir tahun 2022.

"Langkah-langkah ini adalah respons logis terhadap apa yang dijatuhi pada Rusia," demikian pernyataan Kementerian Ekonomi Rusia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Hari Ini 13 Maret: Anda Berpeluang Jadi Orang Terkenal, Harus Sigap Melakukan Poin Ini

Selain itu, Vladimir Putin juga mengancam akan mengambil alih aset milik perusahaan-perusahaan yang memutuskan angkat kaki dari Rusia.

"Kami perlu menindak tegas perusahaan yang akan menghentikan produksi mereka. Kami akan mengalihkan perusahaan ini kepada perusahaan lain yang ingin tetap beroperasi di Rusia," ujar Vladimir Putin.

Tampaknya Vladimir Putin tak ambil pusing dengan sanksi tersebut, karena ia meyakini negara-negara Barat juga bakal terdampak dari sanksi yang mereka sendiri kepada Rusia.

Sanksi terhadap Rusia juga akan dirasakan oleh negara-negara Barat, termasuk dalam bentuk harga pangan yang lebih tinggi dan energi yang melonjak.

Hal ini diungkapkan Putin dalam rapat pemerintahan Rusia pada Jumat (11/3/2022), ia menegaskan Rusia optimis menyelesaikan persoalan yang semakin rumit dari sebelumnya.

Bagi Putin, tak ada alternatif lain dari operasi militer yang mereka lakukan khusus di Ukraina, pihaknya merupakan negara yang tak bisa menerima kompromi atas kedaulatan.

"Sanksi-sanksi ini akan dijatuhkan dalam situasi apapun. Ada sejumlah pertanyaan, masalah, dan kesulitan tapi di masa lalu kita telah mengatasinya," ucap Putin.

"Kita akan mengatasinya sekarang. Pada akhirnya, ini semua akan mengarah pada peningkatan kemandirian, swasembada dan kedaulatan kita." imbuhnya.

Pernyataan Putin ini seolah menegaskan sikap Rusia yang bersiap menghadapi sanksi ekonomi yang ramai dihujankan negara-negara Barat terhadap negaranya.

Dilansir dari JakBarNews dalam "Rusia Comeback Balas Dendam Lucurkan Sanksi Kejam ke Negara Barat, AS Terbirit-birit Mulai Abaikan Ukraina."

Moskow diyakini mampu menghadapi perang ekonomi, khususnya terhadap perbankan, bisnis dan para oligarki yang ada di dalamnya.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***(Muhammad Yusuf/JakBarNews)

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Jakbar News

Tags

Terkini

Terpopuler