Merasa di Ujung Tanduk, Ukraina Disebut Akhirnya Umumkan Penghancuran Kapal Rusia di Laut Azov?

25 Maret 2022, 20:53 WIB
ilustrasi kapal perang /PIXABAY/MILITARY_MATERIAL

LINGKAR KEDIRI - Angkatan Laut Ukraina pada 23 Maret mengumumkan penghancuran kapal pengangkut Rusia di pelabuhan Berdyansk, di Laut Azov, yang berada di bawah kendali Moskow.

Namun, Kementerian Pertahanan Rusia belum menanggapi pernyataan ini dan AFP tidak dapat mengkonfirmasi insiden tersebut.

"Kapal amfibi besar Orsk dari Armada Laut Hitam Rusia dihancurkan di pelabuhan Berdyansk, yang dikendalikan oleh militer Rusia," kata Angkatan Laut Ukraina dalam sebuah pernyataan di media sosial.

 Baca Juga: Program Ini Diklaim Bisa Menciptakan 2 Juta Lapangan Kerja Baru, Luhut Binsar Panjaitan: Akan Lebih Efisien

Dalam postingan tentang insiden tersebut, agensi melampirkan gambar asap hitam membubung dari sebuah kapal di area pelabuhan Berdyansk, yang diyakini sebagai kapal pendarat Rusia.

Sebelumnya, kantor berita negara Rusia TASS menggambarkan kedatangan pendarat itu sebagai peristiwa monumental yang membuka peluang logistik untuk wilayah Laut Hitam.

TASS juga mengatakan kapal tersebut mampu membawa hingga 1.500 ton kargo.

 Baca Juga: Teten Masduki Meminta untuk Waspada Terhadap Oknum Penjual Produk Impor yang Berkedok UMKM Lokal

Orsk adalah model kapal amfibi besar Armada Laut Hitam Rusia. Kapal yang dimulai pada tahun 1967, diluncurkan pada tahun 1968, mampu mengangkut sekitar 20 tank atau 40 pengangkut personel lapis baja, disertai dengan ratusan tentara dan barang-barang kemanusiaan.

Pelabuhan Berdyansk terletak sekitar 80 kilometer sebelah barat kota strategis Mariupol, yang telah dikepung oleh pasukan Rusia selama beberapa hari terakhir.

Mariupol menjadi sasaran berbagai penembakan dan serangan udara.

 Baca Juga: Pasukan Rusia Telah Mundur Lebih dari 30 Km Menjauhi Ukraina, Tanda Invasi Selesai Atau Sebaliknya?

Dewan kota mengatakan 80% infrastruktur telah hancur.

Dari jumlah tersebut, 30% akan tidak dapat dipulihkan secara permanen, hanya dapat dihancurkan sepenuhnya. Sekitar 200.000 orang masih terjebak di Mariupol tanpa listrik dan air bersih.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler