Ukraina Kembali Berjaya, Rebut Balik Beberapa Daerahnya dan Menciutkan Nyali Rusia

30 Maret 2022, 20:47 WIB
Ilustrasi perang. /Pexels/Alortrobo/

LINGKAR KEDIRI - Konflik antara Rusia dan Ukraina terjadi tidak terlepas dari sejarah panjang antara Rusia dan Ukraina.

Bahkan saat ini konflik antara Rusia dan Ukraina semakin memanas, sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina.

Sementara invasi Rusia ke Ukraina yang dapat dianalisis, salah satu yang Presiden Vladimir Putin rasakan dan sulit untuk mentolerir yaitu penghinaan terus-menerus Moskow oleh Amerika Serikat sejak pembubaran Uni Soviet pada tahun 1991.

 Baca Juga: Rusia Umumkan Hal Ini, Justru Membuat Warga Ukraina Semakin Terpuruk dan Menderita

Walikota Irpin mengatakan, bahwa wilayah pinggiran barat laut Kyiv yang paling sering terjadi pertempuran di dekat ibu kota mengatakan kota itu telah berhasil membuat  pasukan Rusia mundur.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan Rusia sedang berusaha mengumpulkan pasukan setelah kehilangan kekuasaan daerah tersebut.

"Kami masih harus berjuang, kami masih harus bertahan, Kami hampir tidak bisa menggambarkan bagaimana perasaan kami saat ini," kata Zelensky dalam pidatonya pada malam 28 Maret.

 Baca Juga: Pendeta Saifudin Ibrahim Tersangka Penista Agama Terancam 6 Tahun Penjara

Sementara itu, seorang pejabat senior pertahanan AS yakin Ukraina telah merebut kembali kota Trostyanets. 

Dmytro Zhyvytsky, kepala departemen militer provinsi Sumy, mengatakan pasukannya telah menguasai kembali kota Trostyanets dan Boromlia yang terletak di timur laut.

Jika dikonfirmasi, perebutan kembali kedua kota ini akan membawa tentara Ukraina ke hampir 50 km dari ibu kota dengan nama yang sama di provinsi Sumy.

 Baca Juga: Berhasil Diringkus, Tukang Siomay Pelaku Pencabulan Anak Diancam 15 Tahun Penjara

Intelijen AS juga mengungkapkan bahwa Rusia sebagian besar tetap defensif di posisi dekat ibu kota, Kyiv, dan belum membuat kemajuan signifikan di tempat lain.

Pejabat itu juga mengatakan Rusia tampaknya mengurangi operasi darat di dekat Kyiv dan lebih fokus pada Donbas, rumah bagi pasukan separatis pro-Rusia.

Selain itu, pada 28 Maret, gubernur wilayah Rivne Ukraina barat juga mengatakan sebuah depot minyak di sini terkena rudal. Ini adalah serangan kedua terhadap fasilitas minyak dan gas di dekat perbatasan Polandia.

 Baca Juga: Menggegerkan Zelensky Sempat Mengaku Ukraina Tak Dapat Bergabung dengan NATO, Ada Apa?

Sementara itu, akhir pekan lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa tujuan utama operasi militer tahap pertama di Ukraina telah terwujud, dan sekarang akan fokus pada pembebasan wilayah Donbas.

Militer Rusia tidak menutup kemungkinan memasuki kota-kota besar di Ukraina, namun merebut kota-kota tersebut bukanlah tujuan utamanya.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler