Aksi Saling Menuduh Antara Rusia dan Ukraina, Sampai PBB Lakukan Ini Demi Tegakkan Keadilan

4 April 2022, 14:35 WIB
Ilustrasi konflik Rusia dan Ukraina. /Reuters

LINGKAR KEDIRI - Konflik antara Rusia dan Ukraina terjadi tidak terlepas dari sejarah panjang antara Rusia dan Ukraina.

Bahkan saat ini konflik antara Rusia dan Ukraina semakin memanas, sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina.

Hingga saat ini invasi belum berakhir, bahkan sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 3 April mengatakan dia sangat terkejut dengan gambar warga sipil yang terbunuh di kota Bucha, Ukraina, dan menyerukan penyelidikan independen.

 Baca Juga: Rusia Disebut Semakin Membabi Buta, Kembali Serang Kota Kharkiv Ukraina, Diduga Menewaskan Warga Sipil

“Saya terkejut dengan gambar warga sipil yang terbunuh di Bucha, Ukraina. Investigasi independen diperlukan untuk akuntabilitas," tulis Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di Twitter pada 3 April.

Komentar itu muncul sehari setelah saksi dan pejabat Ukraina menuduh pasukan Rusia menyebabkan kematian hampir 300 warga sipil di kota Bucha, di pinggiran ibukota Kyiv.

Tuduhan itu muncul setelah Ukraina mendapatkan kembali kendali atas daerah tersebut.

 Baca Juga: Tersangka Pornografi Dea OnlyFans Jalani Wajib Lapor dan Pemeriksaan

Namun, Kementerian Pertahanan Rusia membantah tuduhan itu, menyebut video dan foto mayat-mayat itu sebagai provokasi lain oleh pemerintah Ukraina.

Rusia juga telah meminta untuk mengadakan Dewan Keamanan PBB pada 4 April untuk membahas apa yang disebut provokasi ekstremis Ukraina di kota Bucha.

"Mengingat provokasi terang-terangan oleh ekstremis Ukraina di Bucha, Rusia telah meminta pertemuan Dewan Keamanan PBB," kata Dmitry Polansky.

 Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 4 April 2022, Andin Jenguk di Lapas, Elsa Justru Katakan Ini

Sebelumnya, Kedutaan Besar AS di Kyiv berbicara tentang gambar dari kota Bucha dan daerah lain yang ditinggalkan oleh pasukan Rusia.

"Pemerintah Amerika Serikat berkomitmen untuk menuntut pertanggungjawaban dengan segala cara yang mungkin. Kita tidak bisa tinggal diam, dunia perlu tahu apa yang terjadi dan kita semua harus bertindak," kata badan tersebut.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler