Ratusan Mayat Warga Sipil Ukraina Berserakan, Rusia Terus Lakukan Serangan Maraton

- 3 April 2022, 19:30 WIB
Warga Ukraina yang melarikan diri ke Meksiko menunggu di sebuah perkemahan untuk mencoba memasuki Amerika Serikat di Pelabuhan Masuk San Ysidro perbatasan AS-Meksiko, di Tijuana, Meksiko 1 April 2022.*
Warga Ukraina yang melarikan diri ke Meksiko menunggu di sebuah perkemahan untuk mencoba memasuki Amerika Serikat di Pelabuhan Masuk San Ysidro perbatasan AS-Meksiko, di Tijuana, Meksiko 1 April 2022.* /Reuters /Jorge Duenes

LINGKAR KEDIRI - Perang Rusia-Ukraina telah banyak menimbulkan korban.

Bahkan warga sipil di Ukraina akhirnya juga harus mengalami luka parah.

Pihak militer Rusia pun masih berlanjut melakukan Invasi.

Baca Juga: Update Harga Kebutuhan Pokok, Khofifah Terjun Langsung ke Pasar

Wali Kota Bucha di Ukraina mengatakan 300 warganya telah tewas selama invasi Rusia, sementara jenazah korban terlihat di sebuah kuburan massal dan masih tergeletak di jalan-jalan.

Di kota dekat Irpen itu, yang berjarak hanya 37 km dari ibu kota Kiev, wartawan Reuters melihat mayat-mayat tergeletak di jalan-jalan, dan tangan dan kaki para korban tewas menyembul dari liang kuburan massal yang masih terbuka di halaman sebuah gereja.

Banyak warga setempat meratapi kematian kerabat mereka dan mengutuk tentara Rusia yang sudah meninggalkan kota.

Vasily berteriak sambil menggunjing. Lelaki 66 tahun itu tampak marah saat melihat belasan mayat bergelimpangan di jalan depan rumahnya.

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengaku terkejut dengan kekejaman di Bucha.

Halaman:

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x