Putin Berbohong: Pasukan Rusia Tidak Mudur Tapi Memposisikan Ulang di Ukraina Timur untuk Serangan Baru

5 April 2022, 10:00 WIB
Caption Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin /pixabay

LINGKAR KEDIRI – AS menyipakan lebih banyak bantun kepada Ukraina yang tengah diinvasi oleh pasukan Rusia.

Hal tersebut dilakukan lantaran Pentagon mengatakan bahwa penarikan pasukan Rusia hanyalah timpuan semata.

Pentagon dikabarkan mempercayai bahwa penarikan pasukan Rusia di Ukraina Barat bisa menjadi tanda bahwa pasukan sedang mempersiapkan serangan baru di timur Ukraina.

Baca Juga: Sering Minum Soda Diet Harus Waspada, Kanker Ganas Jenis Ini Bisa Menggerogoti Tubuh Anda

Dilansir dari 19fortyfive.com, sejumlah kecil pasukan Rusia nampak sedang memposisikan ulang di utara ibukota Ukraina, Kyiv.

Dari hal tersebut, penjabat Pentagon dilaporkan percaya jika pasukan Rusia tengah bersiap untuk pindah ke wilayah Donbas di Ukraina Timur.

Pentagon bahkan juga percaya jika pasukan Rusia akan bergerak ke fase kedua invasi yang akan fokus pada pembalasan wilayah timur Donbas.

Juru bicara Pentagon, John Kirby mengatakan bahwa pasukan yang bergerak keluar dari Kyiv bukan merupakan bagian signifikan dari sejumlah kelompok batalyon taktis yang dikirm ke Kyiv dan pinggiran sekitarnya.

Bahkan pasukan Rusia yang disebut-sebut telah mudur itu tidak membuat AS berhenti memberikan bantuan kepada Ukraina.

Baca Juga: Terima Rp1 Miliar, Ibu Indra Kenz Diperiksa Sebagai Saksi, Polisi Ungkap Digunakan untuk Hal Ini

Bahkan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden bersumpah untuk terus memberikan Ukraina bantuan agar tetap bertahan melawan Rusia, walaupun Rusia mengkalim akan menarik diri dari ibu kota Kyiv.

Terlebih baru-baru ini AS dilaporkan tengah mempertimbangkan bantuan untuk Ukriana sebesar 500 juta dolar.

Kemudian mengenai pasukan Rusia yang memutuskan mudur tersebut, dipercayai bahwa kemungkinan pasukan Vladimir Putin memposisikan ualng pasukan dengan kedok ‘penarikan’, tetapi baik dari Amerika Serikat ataupun dari Uni Eropa tidak menarik banuan ke Ukriana sedikitpun.

Baca Juga: Aksi Saling Menuduh Antara Rusia dan Ukraina, Sampai PBB Lakukan Ini Demi Tegakkan Keadilan

Seperti diketahui bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin telah resmi mengumumkan operasi militer dan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.

Hingga kini masih belum ada kabar damai dari kedua belah pihak, baik dari Rusia maupun dari Ukraina.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler