Pesawat Mata-mata Rusia Memasuki Wilayah Swedia, Pejabat Pertahanan Stockholm: Sangat Tidak Pantas

4 Mei 2022, 08:30 WIB

 

LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina yang sampai saat ini masih berlanjut telah membawa banyak kekhawatiran bagi negara Barat.

Operasi militer dan invasi yang dilakukan oleh Rusia di Ukraina telah membawa banyak penderitaan bagi negara tersebut.

Bahkan sejauh ini, invasi Rusia telah membuat banyak bangunan di Ukraina mengalami kerusakan yang sangat parah.

Baca Juga: Swedia dan Finlandia Akan Gabung ke NATO di Saat yang Sama, Rusia Kerahkan Senjata Nuklir?

Kerusakan tersebut salah satunya menimpa pada sejumlah bangunan penting di Ukraina.

Walau mengalami serangan tanpa henti dari pasukan Rusia, Ukraina tetap melawan tindakan Moskow tersebut.

Bahkan bantuan senjata dari Barat juga telah membantu pejuang Ukraina dalam melawan pasukan Ukraina.

Kehancuran yang terjadi di Ukraina ini telah membuat Swedia dan Finlandia berencana bergabung dengan NATO untuk mendapatkan keamanan yang lebih terjamin jika suatu saat Rusia menyerang negara tersebut.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Syawal yang Luar Biasa, Ini Beberapa Ketentuan yang Harus Diketahui

Bahkan belum lama ini, Swedia telah melontarkan tuduhan bahwa pesawat mata-mata Rusia telah melanggar wilayah udara.

Dilansir dari Zing News, pada 30 April Pejabat pertahanan Swedia mengatakan bahwa dalam waktu singkat, pesawat Rusia memasuki wilayah negara tersebut.

“Sebuah pesawat AN-30 Rusia melanggar wilayah udara Swedia pada malam 29 April,” kata Kementerian Pertahanan Swedia dalam sebuah pernyataan yang dirilis sehari kemudian.

Ia mengatakan bahwa sebelum menuju wilayah Swedia, pesawat Rusia tersebut terbang ke timur Bornholm, sebuah pulau Denmark di Baltik.

“Pelanggaran wilayah udara Swedia sama sekali tidak dapat diterima,” kata Menteri Pertahanan Peter Hultqvist.

Baca Juga: 8 Bulan Kasus Subang Berjalan Baru Diketahui, Amel Diduga Sempat Lakukan Hal Ini saat Hendak Ditangkap Pelaku

Pejabat pertahanan Swedia tersebut juga menekankan bahwa tindakan dari pesawat Rusia itu “tidak profesional”, dan dalam konteks situasi keamanan umum saat ini “sangat tidak pantas.”

"Kedaulatan Swedia harus selalu dihormati," kata Hultqvist.

Bahkan dilaporkan juga bahwa kejadian semacam itu sempat terjadi di awal bulan Maret lalu.

Yang mana sekitar empat pesawat tempur Rusia meamsuki wilayah udara Swedia di atas Laut Baltik.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler