LINGKAR KEDIRI – Peperangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina hingga saat ini masih belum menemukan titik untuk damai.
Operasi militer dan invasi yang dimulai oleh Rusia ini telah mendapatkan banyak kecaman dari negara-negara Barat.
Bahkan Barat juga telah menjatuhkan banyak sanksi kepada Rusia, yang mana hal ini dilakukan untuk menumbangkan ekonomi dari Rusia.
Walau demikian, hal tersebut tidak membuat Rusia menyerah, justru kini pasukan Moskow semakin membanjiri wilayah di Ukraina.
Mengenai sanksi-sanksi yang banyak dijatuhkan kepada Rusia, Mskow baru-baru ini telah secara resmi menghentikan pasokan gas ke Bulgaria dan Polandia.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Raksasa energi Rusia Gazprom (GAZP.MM), bahwa pengentian pasokan gas ke Bulgaria dan Polandia dilakukan lantaran gagal membayar gas dalam rubel.
Pengentian pasokan gas ke Bulgaria dan Polandia ini juga membuat Rubel menguat di Moskow.
Hal tersebut sebagaimana yang dilaporkan oleh 19fortyfive, media Amerika Serikat ini mengatakan bahwa Rubel menguat ke level tertinggi lebih dari dua tahun terhadap euro di perdagangan Moskow pada prospek pembayaran pajak penghasilan mendatang.