Moskow Resmi Menghentikan Pasokan Gas ke Bulgaria dan Polandia, Rubel di Rusia Dikabarkan Menguat

- 3 Mei 2022, 19:15 WIB
Ilustrasi-gas Rusia yang diganti menjadi pembelian dengan bentuk rubel/freepik/fanjianhua
Ilustrasi-gas Rusia yang diganti menjadi pembelian dengan bentuk rubel/freepik/fanjianhua /

Baca Juga: Kabar Mengejutkan! Zelensky Terang-terangan Ungkap Rusia Blokir Ekonomi Ukraina

Pada 0831 GMT dilaporkan bahwa rubel telah naik mencapai 1,1% diperdagangkan pada 76,00 versus euro, sebelumnya mencapai tertinggi lebih dari dua tahun di 75,9075.

Yang mana kenaikan tersebut 1% lebih kuat terhadap dolar di 72,82.

Dilaporkan juga bahwa penangguhan pasokan gas ke sejumlah negara Eropa dapat memperburuk ketegangan geopolitik dan semakin memperburuk hubungan dengan Eropa, yang berdampak negatif pada sentimen, kata Veles Capital dalam sebuah catatan.

Tetapi, analis Promsvyazbank menyampaiikan bahwa pajak penghasilan perusahaan yang jatuh tempo pada hari Kamis dapat menghalangi greenback dari penguatan signifikan terhadap rubel.

Baca Juga: Zelensky Dituding Tak Serius Bernegosiasi, Menlu Rusia: Perang Dunia III Tidak Bisa Diremehkan

Disebutkan juga bahwa “Bank sentral secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga utamanya sebesar 200 basis poin menjadi 15% karena mencoba untuk merangsang lebih banyak pinjaman dalam perekonomian dalam menghadapi inflasi yang tinggi, jajak pendapat Reuters menunjukkan,” lapor media AS tersebut.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

Halaman:

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x