Vladimir Putin Tegaskan Perang Tidak Akan Berakhir Sampai Ukraina Menerima Kehilangan Krimea dan Donbas

6 Mei 2022, 09:34 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin.*/ /

 

 

LINGKAR KEDIRI – Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sampai saat ini masih terus berlanjut.

Bahkan konflik antara dua negara bertetangga tersebut semakin meluas dan memuncak setiap waktunya.

Perang yang dimulai oleh Rusia ini telah membawa banyak penderitaan bagi penduduk Ukraina.

 Baca Juga: Moskow Terus Melemahkan Ukraina, NATO Nyatakan Siap Membantu Kyiv Selama Bertahun-tahun Dalam Melawan Rusia

Walau demikian hal tersebut tidak membuat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerah dari Rusia.

Dalam perang yang terjadi ini, Ukraina telah mendapatkan banyak bantuan dari Barat, terutama bantuan berupa senjata militer.

Kiriman senjata dari Barat sangat membantu Ukraina dalam melawan invasi yang dilakukan oleh pasukan Rusia.

Bahkan baru-baru ini Presiden Amerika Serikat Joe Biden memberikan usulan bantuan senilai 33 miliar dolar untuk Ukraina.

 Baca Juga: Mungkin Bukan Kebetulan, Dikabarkan Ada Ledakan Misterius dan Kebakaran di Tempat Penyimpanan Amunisi di Rusia

Memang dalam perang ini, Ukraina sudah mendapatkan bantuan hingga miliaran dolar dari Amerika Serikat.

Walau Ukraina terus mendapatkan bantuan dari Barat, hal ini tidak membuat Rusia memundurkan pasukannya dari wilayah Ukraina.

Dilansir dari 19fortyfive.com, media AS ini melaporkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa perang tidak akan berakhir sampai Ukraina menerima kehilangan Krimea dan Donbas

Putin mengatakan pada saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres di Moskow minggu ini, bahwa apa yang diperlukan bagi Rusia untuk menghentikan apa yang disebut “operasi militer khusus” di Ukraina.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa Putin sebelumnya telah menyatakan keinginan untuk mengakhiri perang di Ukraina.

 Baca Juga: Kerusakan Besar Terjadi di Kyiv, Joe Biden Bertindak dengan Usulkan Paket 33 Miliar Dolar untuk Ukraina

Namun pada minggu ini ia menyarankan bahwa dia tidak akan menandatangani kesepakatan damai dengan Kyiv kecuali jika pemerintahnya terlebih dahulu setuju untuk “menyelesaikan masalah Krimea dan Donbas” setidaknya pada kesepakatan kerja.

Dengan begitu, media AS tersebut menyimpulkan bahwa Kyiv akan bersedia menerima salah satu tuntutan utama Rusia sejak awal konflik untuk mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk, dan bahwa Krimea adalah wilayah Rusia.

Walau demikian, hingga saat ini Kyiv masih belum menyatakan kesediaannya untuk memenuhi tuntutan tersebut.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler