Rusia Telah Memblokir Wilayah Kunci Ekspor Ukraina, Rusia Kembali Menggandakan Konflik

8 Mei 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi perang Rusia-Ukraina /Serhii Nuzhnenko/Reuters

LINGKAR KEDIRI - Di Washington, Direktur Badan Intelijen Pusat AS William Burns mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin yakin "menggandakan" konflik dan akan meningkatkan hasil positif bagi Rusia.

"Dia dalam kerangka berpikir dimana dia tidak percaya dia mampu untuk kalah," kata Burns di acara Financial Times.

Putin menyatakan kemenangan di Mariupol pada 21 April, ia juga memerintahkan pabrik ditutup dan menyerukan pasukan Ukraina di dalam untuk melucuti senjata.

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Presiden Zelensky, Jerman Resmi Menyetujui Pengiriman Tank ke Ukraina, Rusia Ketar-ketir?

Rusia kemudian melanjutkan serangannya.

Moskow menyebut tindakannya sejak 24 Februari sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata Ukraina dan menyingkirkan nasionalisme anti-Rusia yang dikobarkan oleh Barat.

Akan tetapi Ukraina dan Barat mengatakan Rusia melancarkan perang tanpa alasan.

Di Kyiv pada hari Sabtu, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan telah mendokumentasikan 200 serangan terhadap fasilitas kesehatan di Ukraina, tuduhan terbaru kejahatan perang oleh pasukan Rusia.

Seperti diketahui, Mariupol yang terletak di antara Semenanjung Krimea yang direbut oleh Moskow pada tahun 2014 dan bagian timur Ukraina yang diambil oleh separatis yang didukung Rusia tahun itu adalah kunci untuk menghubungkan dua wilayah yang dikuasai Rusia dan memblokir ekspor Ukraina.

Baca Juga: Jalan 9 Bulan Kasus Subang, Akhirnya Ditemukan Sesuatu di Sekitar TKP: Bau-bau Anyir, Bekas Darah

Staf umum Ukraina mengatakan serangan Rusia di Ukraina timur bertujuan untuk membangun kontrol penuh atas wilayah Donetsk dan Luhansk dan mempertahankan koridor darat antara wilayah ini dan Krimea.

Angkatan bersenjata Ukraina yang bertempur di dua wilayah timur yang dikendalikan oleh separatis berbahasa Rusia mengatakan dalam sebuah posting Facebook jik mereka melawan sembilan serangan musuh pada hari Sabtu, menghancurkan 19 tank dan 24 kendaraan lapis baja lainnya serta menjatuhkan sebuah helikopter.

Gubernur daerah Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan Rusia menjatuhkan bom di sebuah sekolah di desa Bilohorivka, tempat sekitar 90 orang berlindung.

Sekitar 30 telah diselamatkan sejauh ini, katanya di Facebook.

Kementerian pertahanan Rusia tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang dugaan pemboman itu.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler