LINGKAR KEDIRI – Operasi militer dan invasi yang dimulai oleh Rusia di Ukraina telah membawa banyak penderitaan bagi penduduk negara tersebut.
Dalam menghadapi pasukan Rusia yang menginvasi negara Ukraina, Kyiv telah mendapatkan banyak bantuan dari Barat.
Polandia juga menjadi salah satu negara yang memberikan bantuan kepada Ukraina untuk mempertahankan wilayahnya yang diinvasi oleh Rusia.
Baca Juga: Vladimir Putin Tegaskan Jika Dunia Harus Ingat dengan Kemenangan dan Kejayaan Uni Soviet
Seperti diketahui bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah memulai operasi militer dan invasi di Ukraina sejak 24 Februari 2022.
Dalam memberikan bantuan dan dukungan kepada Ukraina, Polandia telah mengirimkan ratusan kendaraan tank kepada Kyiv.
Dikabaarkan bahwa Polandia telah mengirimkan 200 tank T-72 ke Ukraina, selain itu kendaraan tempur infanteri dan artileri self-propelled dari semua jenis juga sudah ikut dikirimkan.
Sementara di sisi lain, Kremlin malah menyebut bahwa Polandia bisa menjadi ancaman bagi Ukraina.
Dilansir dari Zing News, pada 6 Mei Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov melontarkan tuduhan bahwa Polandia mengeluarkan kata-kata bermusuhan dan kemungkinan “ancaman” terhadap integritas wilayah Ukraina.
“Ini adalah fakta bahwa Polandia telah sangat bermusuhan dalam beberapa bulan terakhir. Sudah lama tidak bersahabat, tetapi baru-baru ini menjadi bermusuhan.
Dan merupakan ancaman bagi integritas teritorial negara. Ukraina dapat ditelusuri kembali ke Polandia. Itu adalah fakta yang jelas,” kata Peskov kepada wartawan pada 6 Mei, Zing News melaporkan dari TASS.
Sementara, juru bicara dinas keamanan Polandia Stanislaw Zaryn juga telah mengatakan bahwa Moskow telah melakukan kampanye disinformasi terhadap Polandia, termasuk saran bahwa hal itu dapat menimbulkan ancaman bagi integritas teritorial Polandia.
Baca Juga: Putuskan Gabung ke NATO, Partai Demokrat Swedia Mendadak Melarang dan Meminta untuk Menjauhi Aliansi
“Tujuan dari tindakan Rusia adalah untuk menciptakan kecurigaan antara Polandia dan Ukraina, serta mencoreng Polandia,” kata Zaryn melalui email, menurut Reuters.
Sampai saat ini konflik antara Rusia dan Ukraina masih terus memanas dan belum ada perjanjian damai dari dua negara itu.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***