Kirim Bantuan hingga Miliaran Dolar ke Kyiv, Parlemen Rusia Sebut AS Terlibat Langsung dalam Konflik Ukraina

13 Mei 2022, 13:30 WIB
Parlemen Rusia memberi izin kepada Vladimir Putin untuk mengerahkan pasukan ke luar negeri.* /Reuters/

LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sampai saat ini masih belum berkahir.

Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina hingga kini masih terus memanas dan meluas.

Perang yang dimulai oleh Rusia sejak 24 Februari 2022 ini telah membawa banyak penderitaan bagi penduduk Ukraina.

Baca Juga: Detik-detik Penembakan Wartawan Shireen Abu Akleh oleh Israel

Serangan habis-habisan dari Rusia telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa yang terhitung sangat banyak di Ukraina.

Walau demikian hal tersebut belum membuat Ukraina menyerah, justru Presiden negara itu yakni Volodymyr Zelensky semakin memperkuat pasukannya.

Dalam perang ini, banyak negara Barat yang mengirim bantuan kepada Ukraina, salah satunya Amerika Serikat (AS).

Yang mana Amerika Serikat ini menjadi salah satu negara yang memberikan bantuan terbanyak kepada Ukraina.

Baca Juga: Ukraina Darurat Medis, Ratusan Fasilitas Kesehatan Telah Dihancurkan Rusia, WHO Turun Tangan

Bahkan telah terhitung mencapai miliaran dolar AS mengirimkan bantuan untuk Ukraina dalam melawan pasukan Rusia.

Sementara di sisi lain, belum lama ini Ketua majelis rendah parlemen Rusia mengatakan bahwa AS terlibat langsung dalam konflik Ukraina.

Dilansir dari Zing News, Ketua majelis rendah parlemen Rusia Vyacheslav Volodin melontarkan tuduhan bahwa Washington mengoordinasikan kegiatan militer di Ukraina, yang terkait langsung dengan aksi militer terhadap Rusia.

“Washington pada dasarnya mengoordinasikan dan mengembangkan operasi militer, sehingga secara langsung berpartisipasi dalam aksi militer terhadap negara kita,” kata Ketua Duma Negara Vyacheslav Volodin, menulis di saluran Telegram pada 7 Mei.

Baca Juga: Kabar Buruk Bagi Pasukan Putin, Jembatan Ponton Dekat Bilohorivka Dihancurkan oleh Militer Ukraina

Seperti diketahui bahwa sebelumnya dalam perang ini Washington dan anggota NATO Eropa telah memasok Kyiv dengan senjata berat untuk membantu negara itu melawan pasukan Rusia.

Walau demikian, AS dan sekutu NATO-nya telah menegaskan berkali-kali bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam permusuhan, untuk menghindari menjadi pihak dalam konflik.

Seperti diketahui bahwa senjata yang dikirim oleh Barat sangat membantu Ukraina dalam mealwan operasi militer dan invasi yang dimulai oleh Rusia.

Sampai saat ini belum ada perkembangan lebih lanjut terkait perjanjian damai antara Rusia dan Ukraina.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler